REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Banjir masih merendam tujuh kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, Darmansyah.
Ketika dihubungi dari Samarinda, Kamis (16/5) petang, dia menyatakan, hingga sore, tujuh kecamatan masih terendam bahkan ketinggian air terus bertambah.
Berdasarkan hasil koordinasi bersama beberapa kecamatan di wilayah hulu Sungai Mahakam, lanjut Darmansyah, hingga pukul 16.00 Wita, dari sembilan kecamatan yang sebelumnya terendam banjir sejak 19 April 2013, dua kecamatan, yakni Tabang dan Kembang Janggut, air sudah surut.
"Saat ini, banjir di Kecamatan Tabang dan Kembang Janggut sudah surut dan rumah-rumah warga yang sebelumnya sempat terendam hingga 3 meter sudah tidak terendam," katanya.
Ia mengatakan bahwa banjir di Kecamatan Kenohan ketinggian air bertambah 10--15 sentimeter; di Kecamatan Muara Wis air naik 10--20 cm, di Muara Muntai ketinggian air bertambah 10 cm, di Kota Bangun air naik 5--10 cm, sementara di Kecamatan Muara Kaman dan Sebulu ketinggian air tetap bertahan.
Selain di Kecamatan Tabang dan Kebang Janggut, kata dia, banjir di tujuh kecamatan itu juga masih merendam rumah-rumah warga. "Berdasarkan pemeriksaan tim medis dari Puskesmas Muara Kaman, sampai saat ini juga tidak ada warga yang terkena penyakit akibat dampak banjir tersebut," kata Darmansyah.