Kamis 16 May 2013 15:42 WIB

Longsor Freeport, Alat Berat Tak Bisa Diturunkan

Rep: Dyah Ratna Meta Novi/ Red: Dewi Mardiani
Tambang PT Freeport
Foto: antara
Tambang PT Freeport

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hingga saat ini masih terdapat 27 pekerja tambang PT Freeport yang masih tertimbun dalam reruntuhan terowongan di Freeport. Harapan hidup para pekerja tambang yang tertimbun itu tipis sekali karena kekurangan oksigen.

Anggota Komisi VII DPR, dari Fraksi PAN, Alimin Abdullah, mengatakan memang untuk menolong para korban tertimbung longsor susah sekali. Apalagi para korban tidak bisa dievakuasi dengan alat berat yang malah bisa membuat terowongan semakin longsor.

Evakuasi, ujar Alimin, memang dilakukan secara hati-hati. “Selain itu evakuasi juga harus dilakukan menggunakan alat-alat ringan,” ujarnya.

Saat ini, terang Alimin, sebaiknya ditunggu saja hasil evakuasi Freeport. Sebaiknya tidak perlu banyak menghujat orang-orang yang sedang bekerja.  “Kasihan mereka sudah bekerja keras menemukan para korban,” terangnya.

Komisi VII, ujar Alimin, terus melakukan pemantauan dan pengawasan. “Laporan dari Freeport menyatakan mereka masih mencari korban longsor, ditunggu saja hasilnya,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement