Selasa 14 May 2013 20:08 WIB

Dinkes Bogor Gelar Razia Perokok

Merokok (Ilustrasi)
Foto: AP
Merokok (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dinas Kesehatan Kota Bogor merazia para perokok di sejumlah pertokoan di Jalan Veteran Kecamatan Bogor Barat dengan menggelar Tindak Pidana Ringan (Tipiring) Perda Kawasan Tanpa Rokok (KTR).

"Ini merupakan tipiring yang kedua dalam tahun ini digelar. Sasaran adalah pusat perbelajaan, pertokoan dan angkutan," kata Kepala Seksi Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Bogor, Nia Karnia, di Bogor, Selasa.

Nia menjelaskan Tipiring KTR sebagai salah satu upaya dalam mensosialisasikan penerapan Perda nomor 12 tahun 2009 tentang kawasan tanpa rokok (KTR) yang sudah diberlakukan sejak 2010 lalu.

Selama 2013 ini Dinas Kesehatan melaksanakan Tipiring KTR sebanyak lima kali. Di tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan Tipiring KTR dilakukan sebanyak 10 kali dalam setahun.

Dalam Tipiring kali ini, Dinas Kesehatan dibantu sekitar 30 lebih anggota Satgas KTR gabungan dari Satpol PP, DLLAJ, Kepolisian, dan LSM NoTC. Sejumlah toko yang menjadi sasaran Tipiring KTR yakni Plaza Jembatan Merah, Bilyard Medeka, Naga Swalayan dan Taruna Adhiga.

"Tipiring hari ini bertempat di Jalan Veteran depan pertokoan dan pusat perbelanjaan. Sasaran kita adalah pengunjung yang merokok di dalam kawasan KTR yakni toko," katanya.

Para perokok yang kedapatan melanggar Perda KTR karena merokok di dalam kawasan KTR akan dijaring dan dibawa ke tempat sidang yang telah disediakan di lokasi Tipiring.

Perokok tersebut akan menjalani Sidang Tipiring atas pelanggarannya melanggar Perda KTR dan akan dikenai sanksi sesuai keputusan hakim dan jasa persidangan.

"Rata-rata sanksi yang diberikan masih ringan yakni denda sebasar Rp 25.000. Idealnya denda sesuai dengan yang tertera di Perda KTR yakni Rp 100 ribu bagi setiap pelanggar," katanya.

Nia menegaskan Tipiring KTR merupakan salah satu upaya dalam mengoptimalkan penerapan Perda KTR di Kota Bogor agar terwujudnya Bogor Kota Bebas Asap Rokok yang dicanangkan oleh pemerintah setempat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement