Selasa 14 May 2013 20:06 WIB

118 'Balash' Lampu PJU Dicuri

Rep: Heri Purwata/ Red: Djibril Muhammad
Lampu penerangan jalan umum
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Lampu penerangan jalan umum

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Sebanyak 118 unit balash yang berada di Jalan Solo (pertigaan Babarsari hingga Prambanan) dicuri orang. Pencurian diduga  dilakukan sejak Januari 2013 dan dilakukan siang hari.

"Akibat hilangnya balash membuat lampu mati dan ini membahayakan bagi pengguna jalan. Dan sudah banyak kecelakaan yang terjadi," kata Agus Susilo Endriarto, Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kabupaten Sleman, Selasa (13/5).

Dijelaskan Agus, balash merupakan komponen listrik untuk menghidupkan lampu mercury. Balash LPJU ini mudah dicuri karena diletakkan di bawah tiang dekat tanah. Sehingga pencuri tidak mengalami kesulitan dalam dalam melakukan aksinya.

"Pencurian dilakukan siang hari, karena kalau malam lampu menyala dan pencuri bisa kena strom," katanya.

Pencurian ini, kata Agus, sudah dilaporkan kepada polisi, namun tidak ada yang tertangkap. Oleh sebab itu, Agus meminta masyarakat sekitar lampu untuk ikut menjaganya. Bila ada yang mencurigakan dimohon untuk melaporkannya. "Semua petugas kami menggunakan seragam identitas," katanya.

 

Untuk memperbaikinya, Agus telah menyiapkan sebanyak 120 balash dan kabelnya. Agar tidak mudah dicuri, balash dan kotaknya diletakan di ketinggian lima meter. "Saat ini mulai melubangi tiang untuk menempatkan kotak. Insya Allah sebelum Lebaran sudah selesai," katanya.

Di jalan Solo, kata Agus, ada 209 titik LPJU, sehingga hampir separuh lampu mati. Bahkan ada anggapan masyarakat bahwa lampu jalanan itu dimatikan Dishubkominfo. "Kami mohon maaf kepada masyarakat, lampu itu tidak dimatikan, tetapi balash-nya dicuri orang," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement