Selasa 14 May 2013 15:00 WIB

'Wakatobi Jadi Destinasi Wisata Dunia'

Rep: Heri Ruslan/ Red: A.Syalaby Ichsan
Salah seorang penyelam menikmati keindahan bawah laut Wakatobi (ilustrasi)
Foto: sulawesitourguide.com
Salah seorang penyelam menikmati keindahan bawah laut Wakatobi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WANGI-WANGI -- Wakatobi yang dikenal sebagai pusat segitiga terumbu karang dunia telah diakui sebagai cagar biosfer dunia oleh United Nation Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

Dengan pengakuan UNESCO itu - lembaga PBB yang mengurusi masalah pendidikan dan kebudayaan - Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan menegaskan, Wakatobi yang telah diakui sebagai pusat segitiga karang dunia telah menjadi destinasi wisata dunia.

"Dengan alam yang begitu indah, baik laut maupun daratnya, Wakatobi telah menjadi perhatian dunia," ujar Menhut di sela-sela acara penanaman pohon di hutan masyarakat kelompok Kauluma, Kecamatan Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi, Selasa (14/5).

Zulkifli menuturkan, untuk datang dan berwisata ke Pulau Tomiya, Kabupaten Wakatobi, wisatawan harus memesan satu tahun sebelumnya.

Dia pun mengimbau kepada masyarakat Wakatobi untuk menjaga keanekaragaman hayati, baik di darat maupun laut agar wisatawan domestik dan mancanegara kian berbondong-bondong untuk berkunjung.

"Yang sudah baik mari kita jaga. Yang kurang baik kita lakukan perbaikan. Kalau alam di Wakatobi ini bagus, bukan berati masyarakatnya akan terus miskin," papar Zulkifli.

Menhut meyakinkan alam yang indah dan dijaga kelestariannya akan memberikan kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang. "Kalau alamnya bagus, baik darat dan laut akan beriakan manfaat jangka panjang. Karena Wakatobi memiliki keunggulan sebagai daerah tujuan wisata," tuturnya.

Pihaknya justru prihatin dengan kondisi yang terjadi di wilayah di Provinsi Bangka Belitung.  Demi keuntungan jangka pendek, kata Menhut, alam di provinsi itu menjadi kawasan pertambangan.

"Manfaatnya paling hanya bisa dirasakan selama lima tahun. Setelah itu, dampak kerusakan alamnya bisa mencapai ratusan tahun," kata Menhut.

Zulkifli optimistis dengan alam yang terjaga keindahannya, Wakatobi akan menjadi incaran para wisatawan. Apalagi, kata dia, saat ini di Indonesia telah muncul 55 juta kelas menengah baru.

"Tujuan wisatanya akan tinggi. Tempat wisata di mana-mana penuh," kata Menhut. Keindahan alam, baik laut dan darat yang dimiliki Wakatobi bisa dijual.

Zulkifli mengimbau agar seluruh masyarakat Wakatobi untuk menjaga dan memelihara kelestarian alam dan lingkungan. "Saya optimistis Wakatobi bisa jadi kabupaten yang maju," tuturnya.

Bupati Wakatobi Hugua bertekad untuk menjadikan wilayah yang dipimpinnya menjadi pusat biodiversiti terkemuka di dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement