Selasa 14 May 2013 14:48 WIB

Enam Korban Longsor Freeport Selamat

Freeport McMoRan Indonesia
Foto: Freeport
Freeport McMoRan Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, MIMIKA -- Enam penambang training yang ikut tertimbun longsor di area Big Gosan bawah tanah PT Freeport, Papua berhasil dievakuasi. Mereka yang tertimbun sejak pukul 07.42 WIT pada Selasa (14/5) berhasil dikeluarkan oleh tim evakuator Geotek dan tim Emergency Respon Group (ERG) PT Freeport.

Nama penambang yang berhasil selamat ini yaitu Yapinus Tabuni, Yoni, Edowai, Petrus, Mathius dan David Gobai. Namun hingga saat ini, puluhan penambang lainnya yang ikut menjadi korban longsor masih belum diketahui nasibnya.

Kepolisian setempat yang dimintai keterangan menjelaskan, proses penanganan musibah ini masih diambil alih oleh tim evkuasi khusus PT Freeport. Karena tim dari intern perusahaan asal Amerika itu yang mengetahui seluk beluk lokasi serta teknik menyelamatkan korban longsor di medan pertambangan. Kepolisian pun tidak dilibatkan mendalam pada proses evakuasi para korban longsor.

"Tim evakuasi dari PT Freeport terus melanjutkan pencarian. Kami juga masih menunggu informasi lebih lanjut," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Kombes I Gede Sumerta Selasa (14/5).

Gede mengatakan, kepolisian belum mengtahui data pribadi korban selamat dan yang masih tertimbun. Begitu juga dengan kewarganegaraan para korban yang masih mengikuti masa pelatihan sebagai penambang ini. "Nanti jika sudah kami terima akan menyusul disampaikan."

Sebelumnya, 30 lebih penambang training PT Freeport yang sedang mengadakan pelatihan di ruang 11 QMS Bi Gosan di bawah tanah, di Kabupaten Mimika Papua tertimbun reruntuhan batu dan bangunan. Tanah di atas ruang kelas seluas 5x11 meter yang digunakan sebagai tempat latihan tiba-tiba runtuh dan menimpa para pekerja di dalamnya.

Akhirnya, ruangan yang berada di kedalaman tanah puluhan meter itu tertutupi oleh longsor dan menyebabkan para pekerja terkubur di dalamnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement