Senin 13 May 2013 17:18 WIB

Polda Metro Tingkatkan Razia Geng Motor

Terdakwa kasus penganiayaan geng motor Joshua Reynaldo (tengah) usai mengikuti persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Selasa (27/11). (Republika/Adhi Wicaksono)
Terdakwa kasus penganiayaan geng motor Joshua Reynaldo (tengah) usai mengikuti persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Selasa (27/11). (Republika/Adhi Wicaksono)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Petugas jajaran Polda Metro Jaya akan meningkatkan kegiatan razia terhadap keberadaan "geng" motor, guna mengantisipasi tindakan kejahatan dan kekerasan yang meresahkan pengguna kendaraan.

"Kita akan kembali menggiatkan patroli dan razia sebagai langkah pencegahan tindak kejahatan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan anggota kelompok motor berpotensi melakukan kejahatan secara spontan saat berkumpul di jalanan. Polda Metro Jaya mencatat terjadi 10 kasus kejahatan yang dilakukan oknum anggota kelompok bermotor selama 2012 hingga pertengahan 2013, seperti penganiayaan, pengeroyokan maupun pencurian dengan kekerasan.

Kasus terakhir dialami wartawan Kompas Televisi, Harko Setiono (24) yang dianiaya oknum anggota kelompok bermotor di Jembatan Goyang, Jalan RE Martadinata, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (12/5) dinihari

Kejadian berawal ketika pelaku menutup ruas jalan, kemudian korban melewati jalan tersebut, kemudian pelaku mengejar dan memukul korban hingga terluka pada bagian hidung dan pelipis mata.

Harko berada di lokasi kejadian, usai meliput acara Jakarta Food festival bersama temannya, Kaniya Nur Rahmi (22) di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Selanjutnya, korban pulang dengan menggunakan sepeda motor B-3972-BDC dan menyalip rombongan geng motor. Kelompok pesepeda motor tersebut, tersinggung dan mengejar Harko, kemudian memukul pelindung kepala korban menggunakan tangan kosong.

Harko tidak melawan dan melanjutkan perjalanannya, namun saat memasuki Jalan Martadinata, salah satu kelompok motor kembali menganiaya korban dengan cara memukul helm menggunakan botol minuman keras.

Saat itu, Harko melakukan perlawanan, namun jumlah pelaku lebih banyak, sehingga korban tidak berdaya dan dibantu warga sekitar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement