REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi IX DPR RI, Poempida Hidayatulloh mengatakan, kenaikan harga BBM tidak hanya membebani rakyat kecil. Para pengusaha juga ikut terbebani dengan kenaikan harga BBM.
Jika harga BBM naik, ujar Poempida, membuat buruh merasa resah. Kalau buruh resah, pengusaha juga ikut terbebani. Apalagi harga-harga barang produksi juga naik.
Kalaupun harga BBM mau dinaikkan, kata Poempida, pemerintah harus benar-benar memberikan solusi.
”Jangan harga BBM dinaikkan namun tidak ada solusi yang matang,” kata dia di Jakarta, Senin, (13/5).
Pemberian Bantuan Langsung Sementara Masyrakat (BLSM), terang Poempida, bukan merupakan solusi yang baik. “Masyarakat tidak bisa menikmati BLSM yang hanya sementara,”terangnya.
Seharusnya, ujar Poempida, dana untuk BLSM dialihkan untuk menaikkan premi Penerima Bantuan Iuran (PBI) di dalam Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Sebab premi PBI saat ini masih sangat kecil.