Sabtu 11 May 2013 12:00 WIB

Wisatawan dan Nelayan di DIY Waspadai Gelombang Tinggi di Laut

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Djibril Muhammad
Gelombang Laut (Ilustrasi)
Foto: Hickerphoto
Gelombang Laut (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sejak 11 Mei hingga 18 Mei ini gelombang laut di pantai selatan masih tinggi sekitar 2-3 meter. Apabila ke tengah laut bahkan bisa mencapai lima meter. Oleh sebab itu para wisatawan dan nelayan dimintai untuk mewaspadainya.

"Terutama bagi wisatawan jangan mandi di pantai, karena gelombang di pantai selatan masih tinggi," kata  Analis dan Forecaster Cuaca Iklim BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) Yogyakarta Sigit Hadi Prakosa pada Republika, Sabtu (11/5).

Menurut Sigit, dari pemantauan BMKG Yogyakarta, tingginya gelombang laut di pantai selatan ini berkaitan dengan pengaruh aktivitas badai tropis di Barat Laut Sumatera yang bergerak ke Tenggara. Badai tropis tersebut bergerak mendekati pantai Selatan Yogyakarta.

"Badai tropis ini berlangsung hingga satu minggu ke depan, sehingga perlu diwaspadai aktivitasnya. Sebenarnya badai tropis ini tidak terjadi di bulan Mei, melainkan bulan Desember-Februari. Karena bulan Mei sudah memasuki musim kemarau di wilayah DIY bagian selatan," katanya menjelaskan.

Badai tropis yang terjadi saat ini kemungkinan karena anomali. Apalagi kini hujan sudah tidak terlalu deras dan bahkan tidak merata serta hanya sebentar. Sehingga sekarang yang perlu diwaspadai bukan hujan, melainkan gelombang yang tinggi di laut. kata Sigit. nneniridarineni

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement