REPUBLIKA.CO.ID,KEBUMEN--Sejumlah warga yang diminta mengungsi dari rumah mereka di dekat lokasi penggerebekan para terduga teroris di Dusun Kembaran, Desa Ungaran, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, telah kembali ke rumah masing-masing, Kamis, sekitar pukul 13.00 WIB.
Seorang warga setempat, Hastuti, mengaku mengungsi sementara waktu ke rumah Surasmi, yang letaknya lebih jauh dari rumah yang dikontrak tujuh terduga teroris itu, selama petugas melakukan penggerebekan.
"Kami bertiga diminta pamong desa untuk mengungsi, tadi malam sekitar pukul 19.00 WIB," katanya setelah kembali ke rumahnya yang berjarak 10 meter dari rumah yang dikontrak para terduga teroris.
Ia mengaku hingga saat ini masih syok akibat suara kontak tembak antara tim Densus 88 Mabes Polri dengan para terduga teroris sejak Rabu (8/5) malam hingga Kamis pagi.
Seorang warga dusun setempat, Abdul Jalil (70), mengaku keluarga anaknya, Salimun, mengungsi ke rumahnya di wilayah Kecamatan Kutawinangun, Kabupaten Kebumen itu, yang relatif jauh dari rumah yang dikontrak para terduga teroris.
Keluarga Salimun berjumlah tiga anggota, sedangkan rumahnya berjarak sekitar tiga meter dari rumah yang dikontrak para terduga teroris.
"Kemarin (8/5) malam, kira-kira habis magrib, mereka pulang dari dokter gigi, dicegat polisi di ujung jalan desa. Petugas minta supaya anak saya tidak kembali ke rumahnya," katanya.
Sekitar pukul 13.15 WIB, beberapa tukang memperbaiki rumah kontrakan yang rusak akibat kontak tembak tersebut. Beberapa bagian tembok rumah milik Suwanti (almarhum) itu, terlihat berlubang, sedangkan sebagian atap genting jebol. Rumah itu telah dipasang pagar "gedhek" (anyaman bambu).
Pada Kamis, sekitar pukul 12.00 WIB, petugas melepas garis polisi yang dipasang pada jarak sekitar 160 meter dari rumah kontrakan tersebut. Banyak masyarakat kemudian berangsek untuk melihat rumah tersebut dari jarak sekitar tiga meter.
Aparat telah menyelesaikan olah kejadian perkara di lokasi setempat dan mengamankan beberapa barang bukti. Tiga di antara tujuh terduga teroris tewas dalam kontak tembak dengan Tim Densus 88 Mabes Polri, sejak Rabu (8/5) malam hingga Kamis pagi, sedangkan empat lainnya berhasil diamankan petugas.