Kamis 09 May 2013 14:09 WIB

Polri Terus Buru Aset Teroris

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: A.Syalaby Ichsan
Boy Rafli Amar
Boy Rafli Amar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mabes Polri menduga masih banyak aset harta yang dimiliki oleh jaringan teroris sebagai modal melakukan aksi terorisme di Indonesia. 

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Boy Rafli Amar mengatakan, Polri masih terus menelusuri keberadaan aset-aset tersebut yang diduga terkumpul lewat uang hasil rampokan.

Polri bahkan telah melakukan kalkulasi jumlah nominal aset yang dimiliki oleh teroris menilik dari uang yang raib dalam sejumlah aksi perampokan di Indonesia. Boy mengungkap, jumlah ditaksir mencapai Rp 1,8 miliar.

“Memang sagat besar, kami masih terus telusuri aliran uang ini digunakan untuk apa saja, dan Densus 88 masih terus memburunya,” ujar dia di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (9/5).

Boy berujar, melimpahnya barang bukti yang berhasil Densus 88 kumpulkan kemarin, menjadi bukti bahwa sokongan dana kepada teroris sangat kuat.

Namun, dia berujar, saat menyita barang bukti, jumlah uang yang berhasil ditemukan hanya beberapa puluh juta saja. Kebanyakan, barang bukti yang terkumpul ialah berupa amunisi dan persenjataan lainnya.

“Memang baru sedikit (barang bukti berupa uang) untuk itu kami masih terus melakukan penelusuran. Kemana uang-uang itu mengalir dan digunakan apa saja harus segera diketahui” kata dia.

Sebelumnya, Densus 88 melakukan penyergapan maraton guna membongkar jaringan terorisme di Indonesia pada Rabu (8/5). Hasilnya, selain menangkap dua puluh orang yang diduga teroris, ratusan amunisi, dan segala perlengkapan untuk lakukan aksi teror serta uang puluhan juta juga berhasil diamankan Densus 88.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement