REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Seorang kotributor Trans TV Makassar Muhammad Ardiansyah menjadi korban penikaman, di Makassar, Kamis (9/5) pagi. Penikaman terjadi di Jalan Urip Sumohardjo, Makassar, sekitar pukul 04.40 WITA.
Menurut Nurdin Amin, rekan korban yang juga wartawan Trans TV Makassar, Ardiansyah ditikam dibagian paha kanan dengan dua luka tusukan.
"Dalamnya sekitar lima sentimeter, dan beberapa goresan kecil lainnya. Korban kemudian dilarikan ke UGD Rumah Sakit Ibnu Sina, Makassar untuk menjalani perawatan,’’ ujar Nurdin, Kamis (9/5).
Ardyansah yang akrab dipanggil Endy, warga Hertasning Baru Blok I No 45, Kassi-Kassi, Rappocini, Makassar, pagi itu berboncengan dengan Harun, Jurnalis Fajar TV. Mereka hendak pulang ke rumah masing-masing setelah usai menjalankan tugas liputan malam.
Saat melintas di Jalan Urip Sumiharjo, tiba-tiba mereka diserempet oleh pemuda yang berboncengan. Harun bersama Endy langsung terjatuh. Pemuda yang menyerempet itu sempat mencabut kunci motor yang dikendarai dua jurnalis ini, lalu memacu motornya.
Endy dan Harun kemudian berusaha mengejar pelaku karena mengambil kunci motor mereka. Namun pelaku justru memanggil rekannya. Rekan pelaku malah berbalik menyerang Harun bersama Endy.
"Endy dipanah kemudian ditikam dengan sebilah badik dibagian pahanya. Pelaku juga membawa lari Blackberry milik Endy,’’ kata Nurdin. Saat ini, korban masih dirawat untuk menjalani pemulihan. Diduga pelaku adalah kawanan geng motor yang meresahkan warga Makassar selama ini. Polisi masih menyelidiki kasus ini.
Pada 6 April lalu, geng motor juga pernah berulah. Harun, jurnalis Fajar TV, sempat menjadi korban panah oleh anggota geng motor, saat korban melintas di Jalan Veteran Utara. Polisi menangkap salah seorang yang diduga pelaku.
Namun dengan alasan tidak cukup bukti, polisi kemudian melepaskannya. Padahal, dalam pemeriksaan, dia mengaku ada dalam rombongan geng motor tersebut dan menyebut beberapa nama. Dalam kaus itu, hanya pelaku utamanya yang tertangkap.