REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) menilai rendahnya manajemen partai politik (parpol) bisa membuat orang kesal melihat partai dan mengakibatkan apatisme.

"Apabila kepercayaan mereka tidak dibangkitkan dikhawatirkan masyarakat akan males menggunakan hak politiknya dalam pemilu," kata Koordinator Nasional JPPR M Afifuddin di Jakarta, Rabu (8/5). Dia menilai rendahnya manajemen parpol tersebut terlihat dari tingginya jumlah bakal calon anggota legislatif yang tidak lengkap persyaratan administrasinya di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Hasil itu, menurut Afif, sesuai dengan temuan JPPR bahwa masih banyak bacaleg yang belum lengkap persyaratan administrasinya. "Kita senang karena temuan kami menemukan pembenaran, selanjutnya lihat nanti pascaperbaikan syarat administrasi dari parpol," ujarnya.

Selain itu, kata dia, tingginya angka bacaleg tersebut menandakan mereka dan partai tidak serius dalam proses tersebut. Menurut dia, apabila bacaleg dan partai serius, seharusnya persiapan pemberkasan administrasi sudah disiapkan terlebih dahulu. Afif mengatakan bahwa semua elemen harus sadar bahwa masyarakat sipil memantau setiap proses pemilu.

Proses verifikasi administrasi bacaleg berlangsung sejak 23 April hingga Senin (6/5). Masa perbaikan kelengkapan administratif bacaleg DPR tersebut dilakukan selama 14 hari, mulai Rabu (8/5) hingga 22 Mei. Selama masa perbaikan, parpol masih diperbolehkan menambah, mengurangi, mengubah dapil, dan mengganti nomor urut bacaleg.

Ikuti Whatsapp Channel Republika