REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA – Dana hibah untuk pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2013 sebesar Rp 786 miliar sudah cair. Meskipun nominal yang diterima tidak sebanding dengan dana pengajuan, namun diharapkan alokasi tersebut tetap memaksimalkan penyelenggaran pemilu tersebut.
Sekertaris Daerah (Sekda) Jatim, Rasiyo mengatakan, Pemprov sudah membicarakan masalah itu ke setiap pihak penerima dana. Dia menyatakan, beberapa pengajuan dana yang dinilai tidak efisien pun telah diminimalisir atas kesepatakan bersama.
"Sekarang semuanya sudah cair, tinggal bagaiamana pihak terkait memaksimalkan dana tersebut," ujarnya.
Dia menyebutkan, alokasi tersebut diberikan kepada KPUD Rp 576 miliar, Bawaslu Rp 142 miliar, Polda Rp 55 miliyar dan Kodam Rp 11 miliar.
Wakapolda Jatim, Brigjen Pol Moehgiyantoro menyatakan, awalnya dana yang diajukan sebesar Rp 78 miliar. Namun, realisasinya hanya sebesar Rp 55 miliar. Adapun pengamanan yang dilakukan oleh pihak kepolisian meliputi, kantor KPU, Banwaslu, gedung Partai Politik, dan DPRD.
Selain itu, gedung penyimpanan logistik, TPS serta lokasi kampanye juga termaksud area yang akan diawasi polisi.
Sementara itu, Kasdem V Brawijaya, Brigjen TNI Amrid Salas mengatakan, pihaknya akan menurunkan 1.750 personel untuk persiapan Pilgub, 7.268 personel selama masa kampanye, 7.200 personel ketika pemilihan suara berlangsung dan 340 personil saat pelantikan.
"Saran kami, harus dibuka posko bersama untuk TNI, Polri, KPU, Bawaslu dan unsur pemerintah," ujarnya.