Rabu 08 May 2013 16:19 WIB

Warga: Terduga Teroris Tertutup Tapi Tak Berjanggut

 Sejumlah anggota Densus 88 menyisir lokasi penangkapan teroris di Weru, Sukoharjo, Selasa (25/1).
Foto: FOTO ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Sejumlah anggota Densus 88 menyisir lokasi penangkapan teroris di Weru, Sukoharjo, Selasa (25/1).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Penghuni rumah kontrakan yang menjadi target Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri di Cigondewah Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung menurut warga setempat tertutup dan jarang bergaul.

"Sejak menghuni rumah kontrakan itu, orang yang mengontrak rumah Pak Suhanda itu jarang keluar dan tertutup. Kami hanya tahu mereka bekerja di garmen pembuatan jaket saja," kata Adi, warga yang rumahnya berdekatan dengan rumah kontrakan itu saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis.

Adi mengaku jarang bertemu atau berkomunikasi dengan penghuni rumah kontrakan itu. Mereka keluar rumah pagi hari dan pulang sore atau malam hari. "Gorden rumah kontrakan itu selalu tertutup. Kami sih tidak curiga apa-apa, karena sebelumnya mungkin sudah kebiasaanya begitu. Namun dengan ada kejadian ini kami jadi terkejut," kata Adi.

Ketika ditanyakan sosok dari penghuni kontrakan itu, menurut Adi, mereka masih muda berkisar usia 20-an tahun. "Bertemu langsung dengan mereka jarang, karena mereka tertutup dan tidak pernah bersosialisasi," kata Adi menambahkan.

Sementara itu, anak pemilik rumah kontrakan itu menyebut bahwa Angga, satu dari pengontrak rumah tersebut, berpenampilan tidak seperti teroris. "Penampilannya mah biasa saja, nggak seperti teroris yang ada jenggotnya, ngak pakai baju gamis. Pokoknya nggak kayak terorislah," Nur Farida (35), anak pemilik rumah kontrakan itu.

Nur membenarkan keterangan RW setempat yang menyatakan bahwa Angga berwiraswasta menjual jaket ke Jakarta. "Usahanya itu bikin jaket, terus saya sempat nanya ke dia (Angga) kalau jaketnya itu untuk di jual ke Jakarta," kata Nur. Menurut dia, Angga datang ke kontrakannya setiap dua minggu sekali, sisanya berjualan jaket di Jakarta.

Sementara itu Tim Densus 88 Anti Teror dibantu Brimobda Polda Jabar masih melakukan pengepungan terharap target operasi di kawasan itu. Tembak menembak terjadi sejak pukul 11.35 WIB.

Warga dievakuasi ke lokasi aman. Peristiwa penggerebekan itu menjadi tontonan warga Gigondewah yang menyaksikan dari kejauhan.

Sementara itu gas air mata menyengat di lokasi kejadian sehingga membuat mata sebagian warga di sana merasa perih.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement