Rabu 08 May 2013 15:58 WIB

Polisi Bantah Teroris Sandera Dua Anak

Densus 88 Polri
Densus 88 Polri

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Penggerebekan teroris masih berlangsung di sebuah rumah kontrakan di Desa Cigondewah, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung. Keterangan dari Ketua RT setempat, terjadi penyanderaan dari pihak teroris. 

Akan tetapi, Polda Jawa Barat membantah adanya informasi tersebut. "Tidak ada penyanderaan mas,"ungkap Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Martinus Sitompul saat dihubungi RoL melalui pesan singkat, Rabu (8/5). Hanya, Martinus  tidak memberi penjelasan lebih detil mengenai pernyataan tersebut.

Sebelumnya, Ketua RT 02/8 M. Sodik sempat menjelaskan, tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri masih tembak menembak dengan empat orang terduga teroris di sebuah rumah kontrakan di Cigondewah, Bandung, Jawa Barat.

Tim Densus belum bisa melumpuhkan terduga karena mereka menyandera dua orang anak di dalam rumah tersebut. "Pelaku menyandera dua anak kecil di dalam rumah kontrakan," kata Ketua RT 2 RW 8, M Sodik kepadapara wartawan.

Menurut Sodik, polisi tak berani masuk dan memberondong tembakan karena takut mengenai kedua anak yang disandera. Ia mengatakan, pelaku memberikan perlawanan kepada aparat polisi yang mengelilingi rumah tersebut. 

"Kami belum mengetahui anak siapa yang disandera. Kedua anak tersebut disandera sejak pukul 11.00 WIB," ujarnya.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement