REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- JAKARTA -- Baku tembak terjadi antara teroris dan pasukan Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Polri. Peristiwa tersebut terjadi di Cigondewah, Bandung, Jawa Barat, Rabu (8/5) siang.
Kapolri Jenderal Timur Pradopo membenarkan hal tersebut. “Betul. Di salah satu daerah di Bandung, dalam satu rumah,” katanya saat ditemui di Kantor Presiden, Jakarta. Ia mengatakan diduga ada lima orang teroris yang terlibat. Kapolri pun membenarkan adanya baku tembak saat upaya untuk meringkus teroris.
“Karena ada perlawanan,” katanya. Menurutnya, saat ini, masyarakat sudah diungsikan. Sedangkan Polri masih menganalisa langkah selanjutnya yang akan dilakukan.
Sebelumnya, Densus 88 membekuk dua terduga teroris yang tinggal di Jalan Bangka, Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (2/5) malam, dan istri salah satu pelaku.
Kedua pelaku diduga akan meledakkan Kedubes Myanmar sebagai solidaritas kepada minoritas Muslim Rohingya yang mendapat tekanan di negara tersebut. Dari kedua terduga teroris itu, Densus 88 menyita lima bom rakitan siap ledak.