REPUBLIKA.CO.ID, Bandung -- Pemprov Jabar mengalokasikan anggaran untuk program pembinaan preman yang terjaring razia. Anggaran tersebut bersumber dari APBD Jabar 2013. "Besarannya masih kita hitung. Tergantung yang diajukan oldh polda," kata Plh Gubernur Jabar, Pery Soeparman usai apel Operasi Preman Terpadu di Mapolda Jabar, Rabu (8/5).
Menurut Pery, besarnya anggaran yang dibutuhkan untuk program pembinaan preman ini akan diajukan oleh Polda Jabar dan Kodam III Siliwangi sebagai pelaksana kegiatan. Sampai saat ini, kata dia, besaran anggaran masih disusun bersama. "Ini program bersama. Kita masih koordinasi dengan instansi terkait untuk membahas besaran anggaran ini," kata dia.
Ia menambahkan, para lreman yang terjaring razia ini akan mengikuti program pelatihan dan pembinaan di Rindam Kodam IIi Siliwangi. Program pembinaan ini akan berlangsung selama satu pekan.
Selama program tersebut, imbuh dia, para preman ini akan mendapatkan pelatihan keterampilan dan pembinaan mental. "Ini merupakan program bersama dalam membina para preman sehingga berperilaku positif," ujar dia.