Selasa 07 May 2013 10:55 WIB

69 Warga Sukabumi Keracunan Makanan Hajatan

Korban keracunan makanan saat dibawa ke Rumah Sakit.
Foto: Dailymail.co.uk
Korban keracunan makanan saat dibawa ke Rumah Sakit.

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI--Sebanyak 69 orang warga Kampung Cicewol, Kabupaten Sukabumi yang menjadi korban keracunan makanan hajatan masih dirawat intensif di Rumah Sakit Sekarwangi, Cibadak karena kondisinya masih lemah.

"Saat ini masih ada 69 orang yang dirawat di sini, awalnya sudah ada beberapa yang pulang, tetapi kembali lagi karena mengeluh pusing dan mual-mual lagi, sehingga kami lakukan infus sebab mereka kekurangan cairan tubuh akibat keracunan tersebut," kata dokter jaga RS Sekarwangi dr Indra kepada Antara, Selasa.

Menurut Indra, untuk hari ini juga sudah ada beberapa korban yang diperbolehkan pulang, tetapi jika kondisi tubuhnya masih lemah maka pihaknya mengimbau agar menjalani dahulu perawatan sampai sembuh total, jangan sampai setelah pulang ke rumah si pasien kembali lagi.

Lebih lanjut, warga Kampung Cicewol, Kecamatan Cicurug ini yang di rawat di rumah sakit diperkirakan dua sampai tiga hari lagi kondisinya sudah bisa membaik, dan pihaknya terus berupaya memberikan pelayanan agar para korban ini bisa kembali sehat.

"Kami pun memberikan makanan higienis dan pengobatan intensif agar daya tahan tubuhnya kembali ke semula, mereka yang keracunan ini biasanya bisa pulih selama tiga hari setelah mendapatkan perawatan, tetapi dilihat dari kondisi daya tahan tubuh si pasien juga," tambahnya.

Sementara, salah seorang korban keracunan, Olan Suherlan mengatakan dirinya sempat pulang dari RS Sekarwangi, tapi baru sampai di rumah ia kembali mengalami mual dan muntah-muntah lagi, sehingga pihak rumah sakit mengintruksikan agar kembali dirawat.

"Saya, istri dan anak saya pun keracunan setelah makan makanan dari hajatan tersebut. Untuk anak dan istri sudah kembali ke rumah, waktu di hajatan tersebut memang saya makan biasa saja seperti nasi, ayam goreng, sayuran dan makanan lainnya, tiba-tiba setelah makan saya pusing dan mual," ungkap Olan.

Informasi dari korban dan petugas Dinkes Kabupaten Sukabumi, awal gejala keracunan ratusan warga ini setelah mereka menyantap makanan hajatan yang digelar oleh salah seorang warga sekitar pada Jumat (3/5). Awalnya, mereka tidak merasakan apa-apa, tetapi besoknya warga yang menyantap makanan tersebut mengeluh mual, pusing, kejang, muntah bahkan sampai ada yang pingsan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement