REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga Kampung Pulo yang menjadi korban kebakaran tak sempat menyelamatkan harta bendanya. Warga yang ditemui Senin (6/5) mengharapkan bantuan pakaian dan bahan bangunan.
Abdul Malik, pengurus RW 03 Kampung Pulo Kelurahan Kampung Melayu Jakarta Timur, menuturkan kebakaran terjadi Ahad (5/5) sekitar jam 14.00 WIB. Angin kencang membuat api cepat merambat ke rumah warga. "Hanya sekitar 20 menit api sudah besar dan menghanguskan rumah warga," kata Abdul.
Sekitar dua rumah di RT 11 dan 20 rumah di RT 13 hangus terbakar. Sementara sekitar 17 rumah rusak berat, tiga di antaranya sengaja dirusak untuk memutus perambatan api. "Kami mengharapkan dermawan yang mau menyumbang bahan bangunan bagi warga," ujarnya.
Iin, istri ketua RT 13, mengatakan ia dan keluarganya tak sempat menyelamatkan apapun. Saat kejadian berlangsung, di rumah tersebut sedang ada lima orang. "Beruntung kami terbangun saat api masih di lantai dua," kata Iin.
Pihak Kelurahan Kampung Melayu yang bekerja sama dengan Suku Dinas (Sudin) Kesehatan Jakarta Timur dan Palang Merah Indonesia (PMI) sudah mendirikan empat tenda pengungsian. Namun, tenda masih belum efektif digunakan karena warga yang menjadi korban masih berada di rumah sanak keluarganya.
Dari pantauan Republika hingga saat ini warga masih bergotong royong mengangkut puing-puing dari lokasi. Mayoritas rumah warga memiliki dua lantai. Umumnya lantai dua dibuat dari bahan yang mudah terbakar seperti tripleks dan kayu dengan atap dari seng. Rumah yang berdempetan pun memungkinkan api cepat merambat.