REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hujan deras yang berlangsung sejak Ahad (5/5) hingga Senin (6/5) siang menyebabkan banjir di beberapa wilayah di Aceh. Tercatat 3 kabupaten dilanda banjir pada hari Senin ini. Ketiga kabupaten itu Kabupaten Pidie Jaya, Nagan Raya, dan Aceh Barat Daya.

Di Kabupaten Pidie Jaya banjir menggenangi 5 kecamatan mencakup 30 desa yaitu desa Mesjid Tuha dan Desa Mns Lhok di Kecamatan Meureudu;  desa Pante Beureune, desa Dy Husen, desa Mns Mancang, desa Blang Cut, desa  Seunong, desa Teupin Pukat, dan desa Beuringen di Kecamatan Meurah Dua;  desa Balee Ulim, desa Bidok, desa Tijien, desa Pantang Cot Baloi, desa Cot Seutui di Kecamatan Ulim; desa Alue Keutapang, desa Babah Krueng, desa Pohroh, desa Uteun Bayu, desa Blang Kuta, desa Seunong, desa Drien Bungong di Kecamatan Bandar Dua; desa Mns Lueng, desa Kuta Baroh, Kiran Baroh,  Kiran Krueng, Muko Meugiet, Muko jurong, Jurong Binje, jurong Teungoh, Mns Kumbang di Kecamatan jangka Buya.

Sedangkan banjir di Nagan Raya dan Aceh Barat Daya juga merendam puluhan desa. BPBD setempat masih melakukan pendataan dan upaya darurat.

"Upaya penanganan darurat masih dilakukan hingga saat ini," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho Senin (6/5).

Banjir disebabkan 4 sungai meluap karena hujan lebat yaitu Sungai Krueng Jeulanga di kecamatan bandar Dua, Sungai Krueng Ulim di Kecamatan ulim; Sungai Krueng Meureudu di kecamatan meureudu, dan Sungai Krueng Beuracan di kecamatan meureudu.

Tinggi banjir antara 75 cm - 165 cm. Banjir menyebabkan sekitar 14.255 jiwa (2.845 KK) terdampak langsung dari banjir. BPBD Pidie Jaya bersama TNI, Polri, SKPD terkait dan relawan telah mendistribusikan bantuan kebutuhan dasar. Pendataan masih dilakukan. Kondisi saat ini hujan masih berlangsung.

Ikuti Whatsapp Channel Republika