REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo melakukan pertemuan dengan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Linda Gumelar.
Usai pertemuan, Linda Gumelar mengatakan, sudah berkordinasi dan monitoring terkait masalah pemberdayaan perempuan, kesetaraan gender, dan perlindungan anak di berbagai provinsi. Salah satunya di DKI Jakarta.
"DKI Jakarta ini pintu terdepan untuk perlindungan anak dan perempuan dari berbagai kasus kekerasan," kata Linda usai pertemuan yang berlangsung yang tertutup itu, Senin (6/5).
Sementara itu, Jokowi mengaku diminta mewujudkan Jakarta sebagai kota yang ramah anak. Selain itu, kata dia, Jakarta juga diminta untuk fokus pada penanganan masalah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang berbasis komunitas.
Menurut Jokowi, ada beberapa hal yang akan dilakukan untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota ramah anak. Dia menyebut akan membentuk forum anak, ruang publik untuk anak, kampung kumuh, ruang terbuka hijau, perpustakaan, ruang komputer, dan ruang bermain bagi anak.
"Tahun ini ada tiga yang akan dibangun, di Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Utara. Tinggal masalah kesiapan saja," kata Jokowi di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Senin (6/5).
Sementara, untuk penanganan kasus KDRT, dia akan memfungsikan pos RT RW, kantor lurah dan kantor camat, juga sebagai tempat untuk melaporkan kasus-kasus kekerasan yang menimpa perempuan.