REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Hari pertama ujian nasional (UN) SD menjadi momen menegangkan dalam kalender siswa. Hasil enam tahun belajar akan diujikan hanya dalam tiga hari.
Apalagi tahun ini kalender pendidikan UN sempat terganggu. Menteri Pendidikan Mohammad Nuh membuat gebrakan bersejarah pengunduran waktu UN tingkat SMA dan sederajat karena pencetakan soal bermasalah.
Sekitar 110 siswa kelas enam SDN 1 Cibuluh, Kota Bogor, Bogor Utara, berbaris di dalam sekolah pada Senin (6/5) pagi. Mereka mendengarkan pengarahan dari Kepala Sekolah Sri Sudarti.
Baru saja dimulai, seorang murid yang memiliki ukuran tubuh lebih besar dari anak-anak lainnya muntah. Seorang guru pun langsung membawanya ke ruangan lain.
Seorang guru langsung mengganti seragamnya. Prama, murid itu langsung masuk ke kelas untuk mengikuti UN Bahasa Indonesia. Menurut Sri, Prama muntah karena sakit dari Sabtu kemarin. "Bukan karena tegang," kata dia sambil tersenyum.
Menurut wali kelas Prama, Eti Sumiati setidaknya ada beberapa murid yang kurang sehat tapi tetap hadir untuk mengerjakan ujian. Pada hari pertama UN SD ini seluruh siswa hadir.
Anak-anak terlihat sudah mulai keluar ruangan ujian pada 10.00 WIB. Para orang tua langsung menyambut buah hatinya. "Bagaimana ujiannya ?’" tanya salah satu orang tua. "Bisa, enggak jauh dari latihan soal," jawab anak itu dengan wajah sumringah.
Ujian kelulusan SD masih ada dua hari lagi. Sebelumnya SDN Cibuluh 1 peringkat dua di Kota Bogor untuk nilai UN tahun 2012.