Senin 06 May 2013 09:44 WIB

Mendikbud Masih Enggan Paparkan Hasil Investigasi UN

Rep: Fenny Melisa/ Red: A.Syalaby Ichsan
Mendikbud  Mohammad Nuh
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Mendikbud Mohammad Nuh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) belum mau memaparkan hasil investigasi tender dan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) yang karut marut beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan, hasil investigasi yang dilakukan oleh Inspketorat Jendral (Irjen) Kemdikbud masih dipelajari terlebih dahulu. Hasilnya akan dibuka pada publik setelah pelaksanaan UN untuk semua jenjang pendidikan rampung.

"Tugas dari panitia belum selesai. Selesaikan dulu pelaksanaan UN hingga pengumuman UN SMA sederajat tanggal 24 Mei nanti," kata Nuh, di Jakarta, Senin (6/5).

Disamping itu, Nuh mengatakan, jika pemberian sanksi dilakukan pada saat UN masih berjalan, akan membuat kekacauan. Karena itu ia meminta agar masyarakat menunggu hingga UN selesai dilaksanakan. "Pada saatnya akan kami sampaikan hasil investigasi mulai dari tender hingga pelaksanaan UN," tuturnya.

Nuh mengungkapkan, tidak menutup kemungkinan terdapat kesalahan baik internal Kemdikbud maupun pihak percetakkan juga Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) yang menjadi penyelenggara UN.

Jika terbukti bersalah baik internal maupun eksternal Kemdikbud akan diberi sanksi dari yang ringan hingga pemberhentian. "Tergantung derajat kesalahannya," tuturnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement