Ahad 05 May 2013 14:46 WIB

Pengguna Tiket Elektronik Busway Baru Enam Persen

Rep: Halimatus Sa'diyah / Red: A.Syalaby Ichsan
Antrean di terminal busway
Foto: dok republika
Antrean di terminal busway

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta menargetkan pada akhir Mei 2013, seluruh koridor busway sudah menggunakan sistem tiket elektronik. Ternyata, baru enam persen saja dari 320 ribu penumpang busway yang saat ini sudah menggunakan tiket elektronik tersebut.

Kepala BLU Transjakarta Muhammad Akbar mengatakan, saat ini memang baru empat koridor yang menggunakan fasilitas tiket elektronik.

Empat koridor tersebut yakni, koridor 1 Blok M-Kota, koridor 3 Harmoni-Kalideres, koridor 5 Ancol-Kampung Melayu, dan koridor 7 Rambutan-Kampung Melayu. Sementara di koridor lain, kata dia, masih dalam tahap pemasangan mesin pemindai tiket elektronik.

Dia mengatakan, setelah semua koridor menggunakan tiket elektronik, baru BLU Transjakarta akan memberikan edukasi bagi penumpang busway mengenai manfaat menggunakan tiket elektronik yang diterbitkan oleh lima bank tersebut, yaitu BCA, BRI, BNI, Bank DKI, dan Bank Mandiri.

"Setelah masyarakat paham, barulah diwajibkan, kita tidak lagi menerima uang kas," kata dia ketika dihubungi Republika, Ahad (5/4).

Seperti diketahui, BLU Transjakarta berencana menghapuskan sistem pembayaran tiket busway dengan menggunakan uang tunai dan menggantinya dengan e-money atau uang elektronik. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan pelayanan pada penumpang.

Dengan menggunakan tiket elektronik, penumpang tidak perlu mengantri lama di loket dan tidak perlu repot menghitung uang kembalian. Selain itu, penggunaan tiket elektronik juga akan memudahkan pengelolaan data bagi pengelola busway. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement