Sabtu 04 May 2013 19:47 WIB

Jero Wacik: Kalau BBM Tak Naik Hancur Indonesia

Menteri ESDM, Jero Wacik, saat meresmikan jaringan distribusi listrik pedesaan dan pemanfaatan air bersih dari sumur bor untuk masyarakat, di Buleleng, Bali, Jumat (4/5).
Foto: ROL/Karta Raharja Ucu
Menteri ESDM, Jero Wacik, saat meresmikan jaringan distribusi listrik pedesaan dan pemanfaatan air bersih dari sumur bor untuk masyarakat, di Buleleng, Bali, Jumat (4/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BULELENG -- Rencana pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi meresahkan masyarakat. Tapi, Menteri ESDM, Jero Wacik punya alasan mengapa pemerintah harus menaikkan harga BBM bersubsidi.

"Kalau BBM tidak dinaikkan, hancur negara ini. Kolaps. PNS enggak bisa digaji," kata Jero disela-sela peresmian jaringan distribusi listrik pedesaan dan pemanfaatan air bersih dari sumur bor untuk masyarakat di Kabupaten Buleleng, Bali, Jumat (3/5) kemarin.

Pada kesempatan itu Jero yang juga menjabat Sekretaris Dewan Pembina Demokrat ini meminta masyarakat tidak terpancing ajakan berbuat anarkis saat kenaikan BBM diumumkan.

"Kalau BBM naik jangan marah, kalau diajak demo jangan mau. Apalagi yang punya mobil pelat hitam," sebut pria asli Bali ini mengakhiri.

Dalam acara itu, Jero meresmikan jaringan distribusi listrik pedesaan dan pemanfaatan air bersih dari sumur bor untuk masyarakat di enam kabupaten, yakni Kabupaten Tabanan, Kabupaten Bangli, Kabupaten Klungkung, Kabupaten Karangasem. Kabupaten Bulelang/Singaraja, Kabupaten Jembrana/Negara.

"Pemanfaatan air bersih dari sumur bor, saya nyatakan dibuka. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan energi untuk kesejahteraan rakyat," sebut Jero.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement