Sabtu 04 May 2013 15:03 WIB

Desain Museum Keris Baru Solo Ditarget Kelar Akhir Mei

Museum Keris di Solo
Foto: ANTARA
Museum Keris di Solo

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO--Pemerintah Kota Surakarta mengharapkan penyusunan desain teknik secara detail atas rencana pembangunan Museum Keris di lahan eks-Rumah Sakit Jiwa Mangunjayan selesai akhir Mei 2013.

Kepala Bidang Pelestarian Kawasan dan Bangunan Cagar Budaya Dinas Tata Ruang Kota (DTRK) Pemkot Surakarta Mufti Raharjo di Solo, Sabtu, mengatakan berbagai usulan masyarakat tentang rancang bangun museum itu, termasuk opsi menganulir pengadopsian karakter Candi Sukuh, akan ditampung.

"Bentuk Candi Sukuh belum tentu akan diaplikasikan ke Museum Keris. Lalu karakter candi sengaja ditampilkan dalam pemaparan karena memang membutuhkan gambaran awal konsep bangunan," katanya.

Saat uji publik Detail Engineering Design (DED) Museum Keris, Rabu (1/5), audiens mengusulkan pemakaian karakter bangunan Jawa.

Pengadopsian arsitektur Candi Sukuh yang diakulturasikan dengan bangunan kolonial dinilai tidak mencerminkan museum tersebut.

Ia mengemukakan usulan tersebut masih bisa terakomodasi melalui revisi DED. Ia menyebut penyajian DED tersebut belum final.

"Saat ini masih 50 persen jadi, dan belum menyentuh fisik bangunan. Usulan-usulan masyarakat menjadi pertimbangan. Masih ada waktu sampai akhir Mei untuk merampungkan DED," katanya.

Ia menyatakan optimistis bahwa waktu yang tersisa masih cukup untuk konsultan untuk merampungkan DED yang akan dijadikan dokumen lelang proyek senilai Rp10 miliar.

Setelah menggelar uji publik, tim akan mengagendakan pemaparan serupa untuk setiap perkembangan DED. Setelah dokumen rampung, pembangunan museum ditangani langsung Dinas Kebudayaan dan Pariwisata setempat.

"Tugas DTRK selesai sampai DED saja. Setelah itu, pembangunan oleh Disbudpar akan diawali penghapusan aset bangunan oleh Dispendukcapil dan DPPKA. Setelah beres, pembangunan baru bisa dimulai," katanya.

Ia menyatakan bahwa desain Museum Keris akan digarap secara serius oleh CV Nirwana selaku konsultan penyusun DED.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement