Sabtu 04 May 2013 07:51 WIB

Kalkulator Karbon 2050 Bisa Diakses Masyarakat

Emisi karbon
Foto: concurringopinions.com
Emisi karbon

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyatakan bahwa kalkulator atau Penghitung Karbon 2050 bisa diakses oleh masyarakat umum.

Penghitung Karbon 2050 merupakan perangkat dalam jaringan (online) yang bisa memperhitungkan dampak lingkungan dari emisi industri dan rumah tangga. Piranti tersebut dapat memberi saran tata kelola energi yang ramah lingkungan. Pada Kamis (2/5), Indonesia-Inggris menandatangani kesepakatan pengembangan piranti lunak tersebut. Artinya, Indonesia segera mengadopsi Kalkulator 2050 untuk dimanfaatkan segenap masyarakat.

"Kalkulator karbon mirip dengan perangkat penghitung emisi gas buang yang biasa dipakai instansi pemerintah. Perbedaannya penghitung emisi itu hanya eksklusif untuk pemerintah sedangkan Penghitung Karbon 2050 nantinya dapat diakses bebas oleh masyarakat," kata Endah Murniningtyas, Deputi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Bappenas di Jakarta, kemarin.

Kalkulator Karbon 2050 merupakan piranti lunak online yang dibuat dan diterapkan pertama kali di Inggris. Di negara tersebut, Penghitung Kalkulator 2050 sudah dioptimalkan pemerintah dan rakyat Inggris untuk memperkirakan perilaku masyarakat terhadap dampak lingkungan di masa mendatang.

Penghitung Karbon 2050 untuk saat ini belum dapat dipakai oleh masyarakat Indonesia. Alasannya, kalkulator karbon tersebut masih dalam tahap penyesuaian dengan kondisi geografis dan sosial Indonesia. Proses tersebut memakan waktu sekitar satu tahun ke depan. Piranti lunak online tersebut akan segera dikembangkan lagi oleh tim Bappenas agar sesuai dengan karakeristik Indonesia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement