REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Jumlah kelas menengah di Indonesia terus meningkat. Hal tersebut diikuti dengan daya beli yang luar biasa yang menandakan bertambahnya kebutuhan masyarakat untuk berwisata dan bepergian.
Kebutuhan angkutan transportasi yang tinggi ini, menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, semakin melonjak, dengan adanya peningkatan di kelas menengah. ‘’Kelas menengah bertambah menjadi 130 juta orang,’’ kata dia saat memberi sambutan pada acara Peluncuran Debit Card Sinarmas Lion Air di Hotel Lion, Manado, Jumat (3/5) malam.
Pertambahan masyarakat yang masuk dalam klasifikasi kelas menengah ini, ujar dia, sangat pesat. Pada 2003, jumlah kelas menengah 30 persen dari penduduk. Kini mencapai 58 persen dari masyarakat Indonesia.
Dengan menebalnya kantong rakyat, kebutuhan untuk bepergian semakin tinggi. Bandara Soekarno Hatta, kata Plt Menteri Keuangan ini, merupakan pelabuhan udara tersibuk kelima di dunia. Dalam waktu dekat bisa menjadi bandara tersibuk kedua di dunia.
Kini Lion Air, ujar mantan Menteri Perhubungan ini, mengangkut penumpang 100 ribu orang per hari. Itu berarti lebih dari dari 30 juta orang per tahun. Apabila ditambah dengan maskapai lain menjadi lebih dari 60 juta penumpang pesawat per tahun. ‘’Potensi meningkat menjadi 100 juta,’’ jelas dia. Karena itu, lanjutnya, kebutuhan pesawat terbang semakin tinggi.