Jumat 03 May 2013 17:23 WIB

Kronologi Penangkapan Terduga Teroris Kemang

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Fernan Rahadi
Densus 88 membawa terduga teroris ke Mabes Polri, Jakarta
Foto: Antara
Densus 88 membawa terduga teroris ke Mabes Polri, Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kepolisian berhasil menggagalkan upaya terruga teroris yang nyaris saja melakukan aksi peledakan bom pada Kamis (2/5). Upaya para terduga teroris ini diyakini akan dilakukan di kedutaan besar Myanmar yang berada di kawasan Menteng Jakarta Pusat.

 

Beruntung, sebelum sampai di lokasi, Densus 88 berhasil meringkus komplotan tersebut sekaligus menggugurkan niat bejat para teroris yang berjumlah dua orang ini. Berikut kronologi tertangkapnya para terduga teroris beserta proses pengembangan yang dilakukan oleh Polri.

 

Kamis (2/5) sekitar pukul 21.30 WIB, Densus 88 dibantu dengan Resmob Polda Metro Jaya melakukan pengintaian kepada dua orang terdugas teroris yang baru saja keluar dari arah Kemang, Jakarta Selatan. Mereka yang menggunakan sepeda motor berboncengan ini kemudian dibuntuti oleh tim anti teror.

 

Setelah melalui jalanan yang cukup sepi, tepatnya di Bedungan Hilir, Sudirman, Jakarta Pusat, mereka dicegat oleh petugas. “Para petugas lantas menggeledah kedua tersangka dan didapati sebuah ransel. Didalamnya terdapat baju sudah ditempeli rangkaian bom pipa,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Boy Rafli Amar Jumat (3/5).

 

Para pelaku bernama Achmad Taufiq alias Ovie, dan Sefa Riano alias Asep ini lantas digelandang oleh petugas kepolisian ke Mako Brimob Depok, Jawa Barat.

 

Kedua teroris ini sebenarnya telah berada dalam pantauan Densus 88 sejak satu bulan yang lalu. Namun, melihat gelagat upaya para teroris yang diawasi ini telah mencapai puncaknya, tim kemudian mengarah ke markas para pelaku.

 

Sekitar pukul 22.30 WIB, Densus menggerebek rumah persembunyian dua teroris tersebut di Jl. Bangka 2F, RT02/013 di kawasan, Mampang dekat Kemang Jakarta Selatan.

 

Di lokasi, Densus menemukan sejumlah alat perakitan bom, belerangan dan alat picu ledak. Tak hanya barang bukti, mereka juga membawa seorang wanita bercadar dan seorang balita yang sampai saat ini identitasnya belum disebutkan.

 

“Setelah dari lokasi polisi kemudian melakukan pengembangan ke kawasan Pamulang, Tangerang Selatan,” ujar Boy.

 

Selang beberapa jam tepatnya pukul 03.00 WIB Jumat (3/5) dini hari, tim anti teror kemudian bergerak ke sebuah alamat di kota tersebut.

 

Di sana, petugas menggrebek rumah yang berlamat Jl. Kenanga 4 No. 61 RT05/03, Benda Baru, Pamulang, Jaksel. Di lokasi tim tidak menemukan seorang pelaku yang diduga berkompolot dengan Ovie dan Asep. Demi kepentingan penyelidikan, keluarga target atas nama Sigit Indrajit diamankan ke Markas Komando Polsek Pamulang.

 

“Semua temuan dikembangkan dan pada Jumat siang pukul 14.00 WIB tim puslabfor dan inafis diterjunkan ke markas Asep dan Ovie,” ujar Boy.

 

Disana polisi dilaporkan menyita sepuluh lembar  catatan tentang campuran kimia dan catatan buku-buku kimia lainnya tentang mengolah zat menjadi bahan peledak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement