REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pembangunan MRT Fase Pertama antara Lebak Bulus hingga Bundaran HI menelan anggaran 125 miliar yen.
Pembangunan tahap pertama selain konstruksi bawah tanah juga akan dibangun 13 stasiun untuk pemberhentian MRT. Stasiun pertama akan dibangun di Bundaran HI.
Menurut Direktur Finance PT MRT Tuhiyat mengatakan stasiun tahap pertama terdiri dari tujuh stasiun layang dan enam stasiun bawah tanah. "Nanti stasiun pertama akan dibangun antara Hotel Pullman dengan Kedubes Jerman," ujarnya di Bundaran HI, Kamis (2/5).
Sementara itu Menurut Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo stasiun yang nantinya berada di lebak bulus dan kampung bandan masih pada tahap negosiasi dengan PT KAI dan Pengelola Stadion Lebak Bulus.
"Seandainya lebak bulus tidak digunakan maka Kampung Bandan bisa tidak jadi, kalau Kampung Bandan boleh digunakan, maka Lebak Bulus tidak jadi digunakan," ujarnya. Sedangkan terkait manajemen transportasi masa pembangunan lima tahun MRT Jokowi menyerahkan pada kontraktor, Dishub dan Polda.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono selama masa pembangunan kontraktor bertanggung jawab untuk membuat jalan pengalihan. Sehingga jumlah jalur dan lebar jalan akan tetap sama.
"Biasanya kontraktor akan menutup saluran air dan membuat trotoar saat tiang pancang dibangun," ujarnya. Selain itu halte yang ada di sekitar jalan, nantinya akan direlokasi.
Pembuatan jalan pengalihan akan mengikuti saat penyempitan jalan dilakukan. Antisipasi lain untuk menghindari kemacetan lalu lintas akibat pembangunan proyek dengan mengatur jadwal kerja.
Kontraktor bisa saja kerja cepat dengan mengatur waktu pengerjaan proyek mulai pukul 22.00 wib hingga pukul 05.00 wib. Sehingga masyarakat tidak terganggu.