REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Dua perampok sepeda motor tewas ditempak polisi di Jalan Patriot, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (1/5) malam.
Kepala Polres Garut, AKBP Umar Surya Fana mengatakan, dua tersangka yakni Johan asal Lampung yang memiliki KTP Kecamatan Bungbulang, Garut, dan Dul Hamid warga Sancang, Kecamatan Cibalong, Garut.
"Kedua tersangka tewas setelah terkena timah panas. Sekarang sudah dibawa ke kamar mayat (RSU Garut)," kata Umar.
Ia mengatakan, anggotanya terpaksa mengeluarkan tembakan, karena seorang pelaku mencoba melawan dan akan menembak petugas dengan senjata api jenis revolver, yang dibawanya.
Padahal, sebelumnya, kata Umar, anggota saat melakukan pengejaran sudah memberikan tembakan peringatan agar pelaku menyerah. "Mereka itu melakukan perlawanan dengan cara mencoba menembak petugas memakai senjata api jenis revolver," katanya.
Ia menerangkan, dua perampok tewas ditembak itu berawal ketika warga memergoki empat orang pelaku merampas sepeda motor sambil menodongkan pistol kepada korban pemilik motor itu. Pelaku sempat mengeluarkan tembakan keatas ketika aksinya itu diketahui warga setempat, kemudian melarikan diri menggunaka sepeda motor.
Aksi perampokan bersenjata api diketahui aparat kepolisian, kemudian langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku dari Jalan Pataruman hingga Jalan Patriot, Kecamatan Tarogong Kidul atau lokasi ditembaknya dua pelaku, sekitar pukul 19.30 WIB. "Mereka ini sudah menjadi target operasi kami, karena sering melakukan perampokan yang tergolong sadis terhadap korbannya," kata Umar.
Polisi mengamankan satu unit sepeda motor matic Vario yang digunakan pelaku, senjata api jenis revolver, senjata tajam, dan tiga pasang kunci astag. Hasil informasi yang dihimpun kepolisian, pelaku sudah melakukan aksinya merampas sepeda motor Yamaha Vixion dengan menodongkan senjata api terhadap korban di Kampung Hampor, Kecamatan Tarogong Kidul.
Aksi serupa itu pernah dilakukan juga oleh pelaku didepan Toko Karangpawitan dan berhasil membawa kabur sepeda motor Yamaha Mio. "Untuk korban tidak buat laporan karena motornya kembali," katanya mengakhiri.
Ikuti Whatsapp Channel Republika