REPUBLIKA.CO.ID, KEBON SIRIH -- Satpol PP DKI Jakarta mengerahkan 750 orang anggotanya untuk mengamankan gedung vital negara.
Kepala Satpol PP Kukuh Hadi Santoso mengatakan pengerahan anggota Satpol PP dibawah kordinasi Polda Metro Jaya. "Polda yang menentukan jumlah anggota yang dikerahkan, tetapi jangan semuanya," ujarnya di Balai Kota, Rabu (1/5).
Anggota Satpol PP tersebar di depan Istana Presiden sebanyak 150 orang, Thamrin sebanyak 300 orang, Balai Kota Pemprov DKI sebanyak 150 orang, di Gedung MPR/DPR sebanyak 150 orang, Kemenkes dan Senayan masing-masing dikerahkan 50 orang.
Meskipun Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo telah melarang penggunaan pentungan. Namun untuk hari buruh sedunia ini, mereka menyiagakan tameng dan pentungan.
Menurut Kukuh, persiapan tersebut berfungsi sebagai perlindungan diri. "Kami hanya mengantisipasi, masa kalau nanti mau dibacok ditangkis pakai tangan," ujarnya.
Menurutnya itu sama saja memerintahkan anak buahnya untuk mati konyol. Lagipula pentungan hanya digunakan saat masa-masa terakhir saja.
"Tidak mungkin kita beli barang-barang tersebut mahal, dibuang ke kali begitu saja," ujarnya. Sedangkan instruksi penggunaan pentungan ada dibawah kendali kepolisian.