REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Ribuan buruh di Kota Depok rencananya akan memulai aksi memeringati Hari Buruh di Jalan Juanda dan Jalan Raya Bogor. Mereka akan berorasi di Kota Belimbing tersebut sebelum berangkat ke Jakarta. Masyarakat pun diminta menghindari ruas jalan tersebut.
Sebagai antisipasi, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Depok memberlakukan sistem pengalihan arus secara situasional. "Dalam rangka pengamanan Kamseltibcarlantas May Day 2013, sistem arus lalu lintas akan diberlakukan contra flow secara situasional di Jalan Raya Bogor," ujar Kasat Lantas Polresta Depok, Komisaris Kristanto Yoga, Rabu (1/5).
Menurutnya, sistem lawan arus yang bersifat situasional tersebut akan diberlakukan untuk arus kendaraan yang datang dari arah utara atau Tol Cinere-Jagorawi (Cijago). Kendaraan yang datang dari arah tersebut, akan diarahkan masuk ke jalur sebaliknya, yaitu di depan Perum RRI, Cimanggis, lalu PT Yanmar.
Kemudian arus kendaraan dikembalikan lagi ke jalur semulanya hingga di pintu PT Meiwa sebelah utara.
Kristanto menjelaskan, bentuk pengalihan arus tersebut dilakukan dengan tujuan untuk memberikan ruang orasi massa di depan kantor PT Sanyo. Bentuk pengalihan yang sama pun akan dilakukan, bila kepadatan terjadi di Jalan Juanda.
"Jika Jalan Juanda terjadi kepadatan karena penumpukan kendaraan di simpang Juanda Tol Cijago, maka secara situasional kendaraan seperti truk, tanki, bus yang dari arah Margonda tidak diperkenankan masuk ke Jalan Juanda," jelasnya.
Oleh sebab itu, maka pengalihan arusnya akan diarahkan lurus via Jalan RTM, Cimanggis, dari arah selatan. Pilihan lainnya, atau melalui Jalan Siliwangi dari arah utara.
Dijadwalkan, Rabu (1/5), ribuan buruh di Kota Depok akan mengarah ke Jakarta guna bergabung bersama buruh lainnya dalam berunjuk rasa, untuk memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day di hari ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
