Selasa 30 Apr 2013 23:18 WIB

Depresi, Kakek 62 Tahun Bunuh Diri

Rep: Irfan Abdurrahmat/ Red: Karta Raharja Ucu
Gantung diri (ilustrasi)
Foto: Blogspot.com
Gantung diri (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Bekasi -- Lantaran penyakit tumor tenggorokan yang tak kunjung sembuh, seorang kakek di Bekasi nekat bunuh diri dengan cara gantung diri.

Suwito Hardjono Budiman, pria 62 tahun itu nekat mengakhiri hidupnya di rumahnya Jalan Utama Duren Jaya Blok D627 RT02/09 Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi. Toto Ismanto, kakak Suwito mendapati kakaknya sudah tak bernyawa, Selasa (30/5) sekira pukul 09.00 WIB.

Toto terkejut melihat tubuh kakaknya kaku tergantung di tangga rumah dengan menggunakan seutas tali rafia. Peristiwa itu langsung menjadi pusat perhatian warga.

Petugas Polsek Bekasi Timur yang mendapati laporan langsung meluncur ke lokasi kejadian. Dibantu keluarga, korban kemudian dievakuasi ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Kota Bekasi untuk diautopsi.

Hasil penyelidikan petugas, motif korban nekat gantung diri karena frustasi penyakitnya tak kunjung sembuh. Suwito memilih mengakhiri hidupnya saat rumah dalam kondisi kosong.

"Kami menemukan surat wasiat tertanda korban, isinya korban terpaksa (bunuh diri) dan meminta maaf kepada keluarga," ujar Kanit Reskrim Polsek Bekasi Timur, Iptu Ardiyan Yudo, Selasa (30/04).

Ardiyan memastikan tidak ada bekas tanda penganiayaan di dalam tubuh korban. Pria nekat ini, murni tewas karena bunuh diri.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement