Selasa 30 Apr 2013 23:11 WIB

KRL dari Bogor Masih Tidak Berhenti di UI

Rep: Alicia Saqina/ Red: Djibril Muhammad
Petugas membantu calon penumpang kereta api listrik (KRL) menggunakan tiket elektronik (e-ticketing) di Stasiun Jakarta Kota, Selasa (23/4).    (Republika/Prayogi)
Petugas membantu calon penumpang kereta api listrik (KRL) menggunakan tiket elektronik (e-ticketing) di Stasiun Jakarta Kota, Selasa (23/4). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Sejak Kamis (25/4) hingga Selasa (30/4), Kereta Rel Listrik (KRL) tidak berhenti di Stasiun Universitas Indonesia (UI). Ternyata, hingga Selasa (30/4) siang KRL dari arah Jakarta, masih melintas langsung di Stasiun UI.

Kepala Stasiun UI Akyadi mengatakan, pelangsungan KRL di Stasiun UI itu, hanya berlaku bagi rute perjalanan kereta, yang berangkat dari Stasiun Kota Jakarta menuju Bogor.

"Untuk relasi KRL dari Stasiun Bogor ke Jakarta, berjalan tetap. Normal, tidak masalah," ujar Akyadi, saat ditemui di Stasiun UI, Depok, Jawa Barat, Selasa (30/4).

Ia mengatakan, memang ada pelangsungan perjalanan KRL di Stasiun UI, yang terjadi beberapa hari ke belakang ini. Akan tetapi, KRL yang dilangsungkan tersebut hanya untuk rute perjalanan kereta dari arah Jakarta saja.

Waktu berlangsungnya pelangsungan KRL tersebut pun, hanya terjadi beberapa jam saja, yaitu dari pukul 10.00 WIB - 14.00 WIB. Akyadi menerangkan, KRL yang dilangsungkan pun hanyalah kereta dengan jenis Commuter Line (CL). "Sedangkan, untuk KRL ekonomi yang dari Jakarta ke Bogor tetap berhenti," katanya.

Ia menjelaskan, sejak Kamis, saat mulai dilangsungkannya KRL di Stasiun UI ini pun, tidak semua rangkaian CL diberlakukan. Akyadi mengatakan, setiap harinya hanya enam rangkaian CL yang perjalanannya dilangsungkan di Stasiun UI.

"Hanya enam kereta Commuter Line, dari perharinya sekitar 332 perjalan PP (pulang-pergi, Red.) KRL," ucapnya.

Akyadi menjelaskan, sehingga hanya enam rangkaian CL yang tidak berhenti di Stasiun UI, dari total jumlah perjalanan 166 KRL jurusan Stasiun Kota-Bogor.

Alasan dilangsungankannya perjalanan KRL di Stasiun UI ini, sebab terkait pelaksanaan ujicoba sistem pertiketan kereta, dari semula manual menjadi elektronik (e-Ticketing).

Akyadi menerangkan, bahwa hanya Stasiun UI yang belum memiliki mesin tiket sebagai sarana penunjang sistem e-Ticketing tersebut. Sementara di stasiun-stasiun sepanjang Kota-Bogor lainnya, mesin sudah tersedia. "Bisa dilihat kan. Stasiun UI juga yang peron-peronnya belum steril," kata Akyadi.

Adapun rencananya, penerapan sistem e-Ticketing ini mulai diberlakukan per Juni mendatang.

Sementara itu, berdasarkan pantauan Republika, aktivitas di Stasiun UI tetap berjalan normal. Memang, pemandangan ramainya orang di stasiun ini tidak seperti biasa. Suasananya sedikit lebih sepi.

Akan tetapi, para pengguna KRL pun terlihat tetap menunggu kereta di ke dua arah peron. Walau waktu pelangsungan KRL di Stasiun ini tengah berlangsung, masih terdapat saja sejumlah pengguna yang menunggu KRL di peron Bogor, saat jam menunjukkan pukul 12.30 WIB.

"Saya sudah beli tiket. Ini KA eko (kereta api ekonomi, Red)," kata Aldino pelajar SMP 38 Jakarta, yang tidak terlalu mempermasalahkan tidak berhentinya KRL di Stasiun UI itu. Ia mengatakan, jika KRL tidak berhenti nanti, mungkin ia akan memilih menggunakan angkutan kota.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement