Selasa 30 Apr 2013 19:18 WIB

Pakar: Partai Islam Terjebak Ideologi

Partai Islam
Partai Islam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar politik Islam dari Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Ahmad Norma mengatakan partai politik berbasis massa Islam masih terjebak pada ideologi internal yang simbolik.

"Islam diterjemahkan masih secara simbolik bukan mencoba menyelesaaikan permasalahan yang ada dengan keputusan radikal. Misalnya di Jakarta, apakah berani penguasa melawan lobi dari perusahaan mobil," kata Ahmad Norma di Jakarta, Selasa.

Ahmad menilai parpol berbasis massa Islam seharusnya mengambil alih isu-isu fundamental dalam masalah bangsa sehingga tidak hanya membahas masalah pluralisme dan persatuan saja.

Dia mencontohkan parpol Islam itu harus berani merancang industrialisasi dan mengelola Sumber Daya Alam bagi kemakmuran masyarakat Indonesia.

"Kalau ada parpol Islam yang punya konsep pengelolaan migas yang bagus dan berani, saya kira kelas menengah, kaum terpelajar, serta media massa akan mendukung," katanya.

Menurut dia, selama ini parpol Islam sering salah dalam mengimplementasikan penegakan hukum. Misalnya, masalah maksiat diatasi dengan menerbitkan Peraturan Daerah syariah.

Ia mengemukakan titik mula persoalan bangsa adalah tidak adanya peningkatan kualitas ekonomi dalam kehidupan.

"Apabila pendidikan dan ekonomi bagus, maka masyarakat dapat bekerja dan sekolah sehingga kehidupan stabil. Hal itu yang menjadi perbedaan antara negara maju dengan yang masih terbelakang," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement