Senin 29 Apr 2013 09:41 WIB

Solar Langka, Nelayan Karawang Tak Terkena Dampak

Rep: Ita Winarsih/ Red: Heri Ruslan
Seorang nelayan sedang mempersiapkan jaring untuk keperluan menangkap ikan.
Foto: Antara
Seorang nelayan sedang mempersiapkan jaring untuk keperluan menangkap ikan.

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Maraknya kasus kelangkaan Solar di sejumlah wilayah, belum berdampak terhadap nelayan di Karawang, Jabar. Salah satunya, di wilayah perkampungan nelayan di Kampung Pasir Putih, Desa Sukajaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang, tak terimbas kelangkaan Solar. Dengan begitu, nelayan di wilayah itu masih bisa melaut. 

"Alhamdulillah, di kami Solar masih ada," ujar ketua rukun nelayan Pasir Putih, Sahari (48 tahun), kepada Repulika Online, Senin (29/4).

Justru yang jadi masalah itu bukan ketersediaan Solarnya. Melainkan, jarak tempuh nelayan untuk membeli Solar. Nelayan harus menempuh jarak sekitar 15 kilometer, guna mendapatkan bahan bakar tersebut. Dengan jarak tempuh yang jauh itu, maka biaya yang dikeluarkan cukup tinggi. Antara Rp 50-100 ribu setiap membeli Solar. 

"Biaya itu, untuk ongkos ojeg," jelasnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement