REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menpora Roy Suryo akan menemui Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, untuk membahas pelaksanaan pesta olahraga Islamic Solidarity Games (ISG) ke III yang dipindahkan dari Provinsi Riau ke DKI Jakarta, pada Selasa (30/4) mendatang.
"Selasa (30/4) pagi saya akan bertemu Gubernur DKI untuk menyampaikan izin agar kita bisa melaksanakan ISG di Jakarta. Saya datang selaku orang yang ingin meminjam sarana dan prasarana yang ada di Jakarta," kata Menpora Roy disela-sela acara "Lomba Gerak Jalan Hari Pers Nasional 2013" di kompleks Kemenpora, Jakarta, Ahad (28/4).
Roy memastikan Pemerintah DKI Jakarta tidak perlu menyiapkan anggaran daerah secara khusus untuk menjadi tuan rumah ISG karena merupakan limpahan dari Riau. Pemerintah pusat melalui anggaran Kemenpora telah menganggarkan dana Rp 200 miliar untuk penyelenggaraan ISG. "APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) di DKI Jakarta tidak perlu keluar karena ini adalah event pelimpahan dari daerah lain. Nanti ISG ditanggung semua oleh panitia pusat," jelas Roy.
Sementara itu, terkait panitia lokal yang telah disiapkan Riau sejak empat bulan lalu antara lain 4.000 orang pendamping (liaison officer/LO) dan 825 penerjemah, Roy berencana akan tetap mengikutsertakan mereka meski pun ISG digelar di Jakarta. "Kita aka memberikan kesempatan pada panitia lokal terutama LO yang sudah dilatih bahasa. Saya minta kepada panitia pusat untuk memanfaatkan mereka, diikutsertakan dalam pelaksanaan ISG di Jakarta," ujarnya.
Selanjutnya pemindahan tempat ISG ke Jakarta, lanjut Roy, tinggal menunggu revisi Keputusan Presiden soal pelaksanaan ISG yang menyebut tempat dan waktu ISG. "Saat ini sedang dirumuskan," tambahnya.
Roy memastikan ISG akan dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 22 September hingga 1 Oktober 2013. Menjelang pelaksanaan, ISG didera berbagai persoalan?antara lain ketidaksiapan beberapa sarana dan prasarana serta masalah hukum dengan disegelnya dua arena utama yang terlilit utang sebesar Rp 200 miliar juga status Gubernur Riau yang juga menjabat Ketua Pelaksana Daerah, Rusli Zainal, yang ditetapkan sebagai tersangka kasus suap PON Riau 2012.
Event olahraga yang menggelar 17 cabang olahraga dan diikuti lebih dari 50 negara anggota Organisasi Negara-Negara Islam (OKI) tersebut semula direncanakan digelar pada tanggal 6-17 Juni di Pekanbaru, kemudian diundur menjadi Oktober sebelum kemudian berubah lagi menjadi September di Jakarta. Kemudian, tempat ISG akhirnya diputuskan dipindah ke Jakarta berdasarkan hasil rapat Kemenpora dengan Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rita Subowo, Ketua Umum KONI Tono Suratman, Ketua Panitia Pelaksana Pusat Anthony Sunarja, Satlak Prima, dan Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat.