Sabtu 27 Apr 2013 11:17 WIB

Flu Burung Merebak, Penumpang Garuda Tujuan Shanghai Berkurang

Sejumlah pesawat milik Maskapai Garuda Indonesia parkir di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Sejumlah pesawat milik Maskapai Garuda Indonesia parkir di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Manajer Umum maskapai Garuda Indonesia cabang Shanghai Sentot Mujiono mengatakan tingkat isian Garuda Indonesai rute Jakarta-Shanghai mengalami penurunan, namun tidak signifikan menyusul merebaknya flu burung di Shanghai dan beberapa kota lain di Cina.

Ia mengemukakan tingkat isian Garuda Jakarta-Shanghai selama periode Januari hingga April tercatat 80 persen, sedangkan Mei diperkirakan turun menjadi sekitar 78 persen.

"Jadi tetap ada kenaikan tingkat isian di periode mendatang," ujarnya Sabtu (27/4). Apalagi, lanjut Sentot, Pemerintah Cina sangat cepat dalam menangani jalur penyebaran virus tersebut.

Garuda Indonesia melayani jalur Jakarta-Shanghai setiap hari menggunakan Airbus 330-200 dengan kapasitas 222 tempat duduk. "Dari tingkat isian sekitar 80 persen itu, 60 persen diantaranya merupakan penumpang yang berasal dari Shanghai / China," katanya.

Sampai saat ini, tercatat 108 korban virus flu burung H7N9 di China dan 22 diantaranya meninggal dunia. Hingga kini belum ada bukti kalau virus H7N9 bisa menular ke sesama manusia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement