Jumat 26 Apr 2013 16:26 WIB

Uje Pionir Dakwah Anak Muda

Ribuan jamaah mengiringi kepergian jenazah almarhum ustaz Jefry Al Buchori usai dishalatkan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (26/4).   (Republika/Adhi Wicaksono)
Ribuan jamaah mengiringi kepergian jenazah almarhum ustaz Jefry Al Buchori usai dishalatkan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (26/4). (Republika/Adhi Wicaksono)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepergian Ustaz Jefry Al Bukhary (Uje) mengangetkan banyak pihak. Termasuk kawan karibnya Teddy Snada. Personil grup nasyid Snada ini mengaku sangat dekat dengan almarhum. Kang Teddy, begitu ia disapa menceritakan seluruh album lagu reliji Uje dirinyalah yang membuat. "Termasuk yang masuk kategori AMI Award," tuturnya kepada Republika, Jumat (26/4).

Teddy mengaku tak henti-hentinya menangis atas kepergian dai muda tersebut. Ia bersama tim nasyid Snada sering bersama Uje tampil dan berdakwah sampai luar Jawa. Bahkan keduanya tampil bersama dalam sebuah program televisi dakwah yang memadukan syair dan syiar. "Orangnya ramah, suka bercanda."

Uje pula yang menjadi trensetter anak muda yang mengidolakan pendakwah. Teddy melihat hal itu positif karena menjadi alternatif idola anak muda di televisi. "Beliau pionir dakwah anak muda di TV. Belum ada yang menggantikan," kata Teddy.

Teddy menangkap hikmah dari kepergian Uje bahwa setiap manusia bisa berubah. Uje juga memberikan contoh jika kita mau berubah tidak ada yang tidak mungkin. Teddy dan tim Snada mengaku memiliki banyak agenda dakwah yang akan melibatkan Uje. Namun takdir berkata Uje harus meninggalkan semuanya akibat kecelakaan motor di Pondok Indah Jumat (26/4) pukul 01.00 WIB. "Beliau meninggal hari Jumat selepas acara dakwah di Kemang," tukas Teddy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement