Jumat 26 Apr 2013 15:09 WIB

Penderita HIV-AIDS pada Ibu Hamil Meningkat

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Dewi Mardiani
HIV/AIDS. Ilustrasi
Foto: .
HIV/AIDS. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Penderita kasus HIV-AIDS di Kota Semarang tercatat meningkat, termasuk pada ibu hamil. Ketua Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Kota Semarang, Dwi Yoga Yulianto, mengatakan penularan kasus HIV-AIDS dari ibu ke anak mencapai 2,6 persen di Indonesia. 

"Para penderita HIV-AIDS, ibu hamil yang positif terkena HIV, mendapatkan pelayanan Pencegahan Penularan HIV-AIDS dari Ibu ke Anak (PPIA)," katanya, Jumat (26/4). Penderita ibu hamil yang positif terkena HIV-AIDS juga tercatat meningkat sejak 2009 hingga 2012.

Pada 2011, penderita tercatat sebanyak 13 orang. Sedangkan pada 2012, penderita mencapai 28 orang. Untuk mencegah terjadinya penularan HIV-AIDS pada anak, pencegahan dilakukan dengan empat cara, yakni tes HIV, pemberian Antiretroviral (ARV) pada ibu hamil positif HIV, pemilihan program KB, dan pemilihan persalinan aman untuk ibu hamil yang terkena positif HIV.

Oleh karena itu, bidan-bidan di Kota Semarang dibina dan diberikan pelatihan terkait dengan penularan dan pencegahan penyakit HIV-AIDS. Ibu hamil yang positif terkena HIV, kemungkinan 25-45 persen anaknya juga beresiko tertular.

Dalam kasus HIV-AIDS, Kota Semarang menduduki peringkat pertama penderita HIV terbanyak di Jawa Tengah. Tercatat, kasus penderita HIV sejak 1995-2012 mencapai 2.351 kasus. Sedangkan, kasus penderita AIDS mencapai 364 kasus dan menyebabkan 57 orang meninggal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement