Jumat 26 Apr 2013 04:40 WIB

Kartini yang Membaca dan Menulis, Inspirasi Fatayat NU

Rep: Rosita Budi Suryaningsih/ Red: Djibril Muhammad
fatayat nu
Foto: .
fatayat nu

REPUBLIKA.CO.ID, Sosok RA Kartini, menjadi inspirasi untuk perempuan NU. Perjuangan, kepintaran, dan ide-ide yang disampaikan Kartini, patut menjadi kebiasaan perempuan Indonesia.

"Salah satunya adalah membaca dan menulis," ujar Ketua PP Fatayat NU, Ida Fauziyah, dalam acara Harlah Fatayat NU ke-63, di Jakarta, Kamis (25/4).

Dulu di era Kartini, ia menambahkan, dua kegiatan ini sangat sulit dilakukan, karena belum menjadi sesuatu yang wajar dilakukan perempuan. Ida justru merass miris karena di zaman sekarang di mana sudah banyak fasilitas tersedia, justru banyak perempuan yang tak suka membaca.

Tak hanya membaca, ia juga mengeaskan perempuan Islam Indonesia harus banyak menulis. "Mambaca dan menulis ini bisa membangun karakter," ujarnya.

Karya yang ditulis, merupakan hal positif yang perlu dilakukan, juga bisa membantu sesama karena saling memberikan informasi. Apalagi yang bisa ditarik dari Kartini? Menurutnya adalah cara Kartini yang bisa mengembangkan ekonomi bagi perempuan.

Walaupun perempuan fatayat telah mempunyai suami yang berkerja dan berpenghasilan, perempuan juga harus berkarya dan memanfaatkan waktu untuk hal yang positif.

Perempuan fatayat juga seharusnya bisa memperluas jaringannya, bahkan hingga ke tingkat internasional, karena sekarang networking seperti itu tak dibatasi oleh ruang dan waktu, dengan memanfaatkan teknologi terkini.

Kartini, menurutnya merupakan seorang pendobrak. Di masa lalu, dimana perempuan banyak dibatasi, Kartini berani menuangkan ide-idenya agar kaumnya lebih maju. "Fatayat banyak belajar dari perjuangan Kartini," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement