Kamis 25 Apr 2013 23:32 WIB

Meski Solar Langka, Bus AKAP Yogyakarta Kembali Beroperasi

Rep: Yulianingsih/ Red: Karta Raharja Ucu
Solar habis
Foto: antara
Solar habis

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Aksi mogok bus Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) jurusan Yogyakarta-Karisidenan Banyumas hanya berlangsung sehari, Rabu (24/5) kemarin. Hari ini, ratusan bus yang kemarin mogok kembali beroperasi.

Bukan hanya Bus AKAP ekonomi saja, namun semua bus kembali beroperasi melayani para penumpang jalur Yogyakarta-Karisidenan Banyumas (Kebumen, Purbalingga,Purwokerto dan Cilacap).

Berdasarkan pengamatan ROL, Kamis pagi, tempat pemberangkatan bus jurusan Yogyakarta-Karisidenan Banyumas di Terminal Penumpang Yogyakarta (TPY) sudah dipenuhi bus.

 

Erul (28), pramugari bus Patas PO Efisiensi jurusan Yogyakarta-Karisidenan Banyumas mengatakan, perusahaannya memutuskan mulai beroperasi lagi Kamis ini. "Kita tidak beroperasi hanya Rabu kemarin. Mulai hari ini (Kamis) sudah normal kembali ke semua jurusan Karisidenan Banyumas," ujarnya ditemui di TPY.

Diakuinya, meski bahan bakar minyak (BBM) jenis solar masih sulit diperoleh. Namun, keputusan beroperasinya kembali armada bus perusahaanya, lantaran masyarakat yang membutuhkan angkutan cukup banyak. Karenannya, jika mogok terus dilakukan, masyarakat akan dirugikan.

Menurutnya, semua armada PO Efisiensi yang beroperasi jurusan Yogyakarta-Karisidenan Banyumas sudah beroperasi. PO Efisiensi memiliki 60 armada untuk melayani rute tersebut setiap harinya.

Pernyataan senada dikatakan Jati (33) kru PO Efisiensi. Menurutnya, mencari solar menjadi agenda rutin setiap hari para kru bus PO tersebut. Ia mengaku pihaknya kesulitan mencari solar di setiap SPBU di jalur Selatan. "Jika ada SPBU buka pembelian solar dibatasi maksimal Rp 100 ribu. Itu hanya sampai Yogya-Wates saja, jadi harus nyari terus," ujarnya.

Marno (36) kru PO Aman jurusan Yogya-Cilacap mengatakan, pihaknya juga sudah mulai beroperasi kembali Kamis ini. Semua armada sudah beroperasi kembali meskipun dibayang-bayangi sulitnya mencari solar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement