Rabu 22 Nov 2023 17:19 WIB

Solar Kosong, Antrean Kendaraan Mengular di SPBU Lampung

Ratusan mobil truk rela mengantre panjang di jalan raya untuk mendapatkan jatah solar

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Friska Yolandha
Petugas melayani pengisian BBM di SPBU 24.351.126 Jalan Pangeran Antasari, Bandar Lampung, Lampung, Selasa (19/4/2022).
Foto: ANTARA/Ardiansyah
Petugas melayani pengisian BBM di SPBU 24.351.126 Jalan Pangeran Antasari, Bandar Lampung, Lampung, Selasa (19/4/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Stok solar terbatas, menyebabkan antrean panjang kendaraan yang ingin mendapatkan BBM subsidi di beberapa SPBU dalam Kota Bandar Lampung, Lampung, Rabu (22/11/2023). Sebagian sopir truk barang rela bermalam di SPBU untuk mendapatkan jatah solar, agar truknya dapat jalan.

Pemantauan di SPBU Jl Soekarno – Hatta, Bandar Lampung, sopir truk rela antre berjam-jam di jalan lintas Sumatra tersebut, hanya untuk mendapat jatah solar subsidi yang masih tersedia. Hal sama terlihat di SPBU Jl Yos Sudarso, Telukbetung, Bandar Lampung, sopir truk terpaksa menginap di SPBU untuk mendapat jatah solar besok paginya.

Baca Juga

“Mau tidak mau, harus rela antre panjang di jalan berjam-jam. Habis mau cari solar di mana lagi, semua SPBU banyak kosong solarnya,” kata Gani (52 tahun), sopir truk barang yang hendak menuju Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel), Rabu (22/11/2023).

Dia sengaja mengisi solar di dalam kota, agar dapat memastikan keberadaan solar dibandingkan membeli solar di SPBU di daerah yang selalu habis atau kosong. Menurut dia, mengisi solar di SPBU dalam kota dapat meninggalkan kendaraan sampai pasokan solar tersedia.

Di SPBU Jl Yos Sudarso, Telukbetung, yang dikenal pusat industri lebih parah lagi. Ratusan mobil truk rela mengantre panjang di jalan raya untuk mendapatkan jatah solar meskipun saat itu kondisi solar di SPBU lagi kosong.

“Sengaja kami tinggalkan truk di jalan, ikuti antrean sampai ada solar di SPBU. Kalau tidak diisi truk ini tidak bisa jalan kami tidak dapat uang,” kata Herman (38 tahun), sopir truk barang dari perusahaan PT Bumi Waras, produsen kebutuhan rumah tangga.

Berkurangnya stok solar subsidi di SPBU dalam Kota Bandar Lampung sudah terjadi sepekan terakhir. Para sopir truk tidak berani berspekulasi membeli solar di SPBU di daerah atau kabupaten, dikarenakan selalu habis atau kosong. “Mending mengantre panjang di SPBU kota, kalau daerah selalu solar selalu habis,” ujar Herman.

Arif, petugas SPBU Jl Soekarno – Hatta Bandar Lampung, membenarkan adanya pengurangan pasokan solar subsidi ke SPBU. Selain itu, juga pengiriman solar ke SPBU juga sering telat hampir sepekan terakhir.

“Akibatnya terjadi antrean panjang kendaraan pribadi dan truk barang. Kami petugas SPBU dapat tambahan kerjaan mengatur antrean di jalan raya,” kata Arif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement