Rabu 24 Apr 2013 11:11 WIB

Aher Minta Masyarakat Aktif Berantas Ajaran Sesat

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Karta Raharja Ucu
Ahmad Heryawan
Foto: Antara/Fahrul Jayadiputra
Ahmad Heryawan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Merebaknya kelompok Islam baru di kalangan mahasiswa, dinilai Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan adalah pekerjaan rumah bersama.

Aher, begitu ia biasa disapa, mengatakan, semua harus pro aktif mencermati kelompok Islam baru tersebut. Jika ada yang aneh dan di luar ajaran Islam, ia meminta kalangan kampus melaporkan ke pihak berwajib.

"Semua harus pro aktif, dosen, orang tua, masyarakat, kalau ada keanehan-keanehan, dilaporkan. Itu pun kalau ada," ujar Aher kepada ROL, Rabu (24/4).

Namun, Aher berpendapat ajaran Islam yang menyimpang sekarang ini tidak ada, lantaran mahasiswa generasi sekarang sudah berfikir rasional. Mahasiswa, kata Aher, adalah generasi pilihan. Karena tidak semua orang memiliki kesempatan belajar di perguruan tinggi. Sehingga menurut Aher mereka adalah kelompok yang paling rasional dalam mengambil tindakan.

Menurut politikus asal PKS ini, sebaiknya ada deteksi dini agar penyimpangan agama tidak terjadi. Aher meminta semua kalangan harus membimbing mahasiswa dan generasi muda yang menjadi harapan masa depan bangsa, agar bisa memahami agama sebenarnya. Jadi, bukan agama sempalan yang membahayakan.

Jika ditemukan pemahaman yang menyimpang dan di luar Islam, sebaiknya diteliti. "Kan tidak bisa dikorek-korek begitu saja. Pemahaman yang salah, perlu diteliti. Misalnya, melihat tanda-tandanya. Diteliti, di antisipasi oleh rektor dan dosen," kata Aher menjelaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement