Rabu 24 Apr 2013 09:40 WIB

Solar Langka, Ratusan Bus Kota Yogyakarta Mogok

Rep: Yulianingsih/ Red: Karta Raharja Ucu
 Sopir angkutan kota (angkot) melakukan aksi mogok.  (liustrasi)
Foto: Antara/Dewi Fajriani
Sopir angkutan kota (angkot) melakukan aksi mogok. (liustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ratusan armada bus Antarkota Antarprovinsi (AKAP) jurusan Yogyakarta-Karisidenan Banyumas mogok, Rabu (24/4).

Saat ini, jumlah armada yang tidak beroperasi mencapai 150 bus. Jumlah itu diperkirakan bertambah karena bus jurusan Yogyakarta-Tasikmalaya juga ikut mogok.

Kabid Manajemen Lalulintas Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Penumpang Yogyakarta (TPY), Agus Windarto mengatakan, aksi mogok armada bus AKAP jurusan Yogya-Karisidenan Banyumas dan Kedu itu sudah berlangsung sejak Rabu dini hari tepat pukul 00.00 WIB.

"Mereka tidak terkonsentrasi kumpul di satu titik, tetapi tetap di garasinya masing-masing," ujarnya, Rabu (24/4).

Bus AKAP yang mogok dari Patas AC hingga ekonomi. "Kita sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Provinsi. Kalau aksi mogok ini sampai kapan kita belum tahu, karena di bawah Organda Jawa Tengah," katanya.

Agus mengatakan, untuk mengantisipasi penumpukan penumpang, pihaknya mengarahkan penumpang untuk menggunakan mobil plat hitam dengan sistem carteran. "Kalau tidak mereka kita arahkan menggunakan armada bus jalur Utara lewat Semarang," ujarnya menjelaskan.

Pihaknya juga menyediakan izin perpindahan trayek sementara bagi perusahaan otobus (PO) yang akan pindah trayek. Namun, hingga kini belum ada PO yang mengajukan pindah trayek tersebut.

Aksi mogok yang dilakukan pengusaha bus yang diikuti para sopir itu dilakukan untuk memprotes kelangkaan solar bersubsidi. Akibatnya, para pengusaha dan sopir kesulitan mengoperasikan armada mereka. Sejak dini hari, tidak ada satu pun bus jurusan beberapa kota di jalur selatan Jawa, seperti Purworejo, Purwokerto, Cilacap, yang terlihat di tempat pemberangkatan bus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement