REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan wapres Jusuf Kalla (JK) menegaskan, tak pernah ada konflik atas nama agama yang terjadi di Indonesia. Yang ada, kata dia, agama hanya dijadikan alat untuk menggalang solidaritas massa demi kepentingan tertentu dari konflik tersebut.
"Tidak ada. Yang ada agama seringkali hanya dijadikan alat dalam setiap perselisihan," ujarnya di Jakarta, Selasa (23/4).
Ia mencontohkan apa yang terjadi di Indonesia. JK mencatat ada 15 konflik horisontal yang pernah terjadi di Indonesia. Dari semua itu, 10 konflik berakar pada ketidakadilan ekonomi. Sementara lima konflik terjadi karena kepentingan politik.
Akan tetapi, lanjutnya, beberapa konflik yang terjadi tadi kemudian menggunakan alat agama untuk mendapatkan solidaritas massa. Maka yang terjadi adalah konflik melibatkan antar-umat beragama. Padahal itu bukan berdasar pada agama.
Karenanya, JK menekankan pentingnya pendidikan dan pemahaman agama yang menyeluruh kepada masyarakat. Ini agar masyarakat tidak gampang terprovokasi dengan berbagai isu yang tidak jelas kebenarannya. "Terlebih apabila mengandalkan agama sebagai alat untuk solidaritas massa," katanya.