REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Wali Kota Kupang, Jonas Salean berpendapat, seharusnya pemerintah pusat bisa lebih luwes memberikan kebijakan kepada setiap gubernur di setiap provinsi, sebagai wakil pemerintah pusat di daerah, untuk melakukan pencetakan naskah ujian nasional di masing-masing daerah.
Menurutnya, hal itu, akan lebih memberikan manfaat dan tidak mengganggu stabilitas psikologis setiap siswa, jika kondisi penyaluran naskah tepat waktu.
"Kalau cetak di daerah masing-masing saya jamin penyaluran tidak akan terhambat dan tidak terjadi penundaan pelaksanaannya, sehingga tidak mengacaukan persiapan siswa secara psikologis," katanya saat berdialog dengan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Musliar Karmin, di Kupang, Selasa (23/4).
Mantan Sekretaris Daerah Kota Kupang itu menjelaskan, master soal bisa dikirim pemerintah pusat melalui perusahaan pemenang tender, sehingga bisa dilakukan pencetakan di daerah masing-masing. Atau jika tidak, kata Jonas mengusulkan, perusahaan pemenang tender bisa bekerja sama dengan perusahaan di daerah yang memiliki kualifikasi untuk melakukan pencetakan naskah di daerah masing-masing.
"Saya kira jalan keluar inilah yang bisa ditempuh agar tidak terjadi kekacauan pelaksanaan UN sebagaimana yang terjadi saat ini," katanya mengakhiri.