Senin 22 Apr 2013 14:21 WIB

Suami Abad 21 Lebih Perhatian kepada Istrinya

Keluarga harmonis/ilustrasi
Foto: telegraph.co.uk
Keluarga harmonis/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Psikolog Irna Minauli berpendapat, tantangan terhadap wanita di abad 21 akan terasa semakin berat, akibat peran ganda yang diembannya, sebagai ibu rumah tangga dan wanita karier.

"Antara karier dan rumah tangga. Inilah yang menjadi tantangan, bagimana seorang wanita dapat sukses di dalam keduanya," katanya di Medan, Senin (22/4), menanggapi Hari Kartini yang diperingati setiap 21 April.

Dituturkan Irna, ada pameo yang mengatakan tidak mudah menjadi seorang perempuan, sebab ia harus bisa berpikir seperti laki-laki, berperilaku seperti seorang perempuan terhormat, berpenampilan terhormat, berpenampilan seperti perempuan muda dan bekerja seperti kuda.

Beban yang diemban perempuan menjadi berlipat karena selain harus berkarier, mereka juga tidak dapat melepaskan diri dari tugas-tugas sehari-hari di rumah tangga. Bahkan, sekarang mulai terjadi pergeseran sebagai pencari nafkah, beratnya seringkali para suami mereka jarang yang mau turun tangan membantu.

Wanita sekarang sudah merambah dunia pekerjaan yang sebelumnya merupakan ranah laki-laki, sementara pada saat yang sama mereka juga tidak bisa melepaskan dirinya dari tanggungjawab sehari-hari di rumah.

"Di sisi lain, kaum laki-laki (suami) masih belum banyak yang mau terlibat ke dalam ranah domestik (urusan di rumah), padahal dalam banyak hal mungkin istrinya sudah sangat membantu dalam segi keuangan," katanya.

Menurutnya, laki-laki yang dibesarkan dalam budaya patrilinieal yang sangat kuat, seperti kebanyakan laki-laki Indonesia, termasuk juga di Sumatra Utara, membuat mereka sebagai 'raja'. Pekerjaan rumah tangga sering dianggap sebagai pekerjaannya kaum perempuan, sehingga dapat menurunkan harga diri dan pencitraan bagi laki-laki yang melakukannya.

Mungkin mereka merasa lebih baik menghabiskan waktunya 'nongkrong' di warung kopi dari pada membantu istri atau mengasuh anaknya. "Untungnya saat ini kondisi itu sudah mulai bergeser karena banyak laki-laki yang mulai mau membantu istrinya dan terutama mereka yang lebih peduli terhadap anak-anaknya," katanya mengakhiri.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement